Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mabes Polri Jelaskan Maksud Listyo Sigit Soal Estafet Kepemimpinan

Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo/Biro Pers Sekretariat Presiden- Lukas
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo/Biro Pers Sekretariat Presiden- Lukas

Bisnis.com, JAKARTA - Mabes Polri buka suara soal pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang keberlanjutan estafet kepemimpinan di Indonesia.

Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko pernyataan Kapolri di acara natal kepolisian harus dilihat secara utuh dan lengkap. Dengan begitu, pesan Kapolri tidak merujuk ke capres atau cawapres manapun.

"Bisa kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut dimana pesan pesan bapak kapolri terkait dengan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman kemudian juga terkait cooling system," kata Trunoyudo kepada wartawan, dikutip Sabtu (13/1/2023).

Kemudian, dia juga menjelaskan bahwa keberlanjutan pemimpin yang dimaksud Listyo adalah estafet kepemimpinan yang dimulai dari Presiden RI Soekarno hingga Joko Widodo yang berkelanjutan.

"Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya," tambahnya.

Di samping itu, dia kembali menegaskan bahwa Polri memiliki sikap netral pada pelaksanaan Pemilu. Hal tersebut termaktub dalam amanah pasal 28 ayat 1 dan ayat 2.

"Tentunya polri komitmen dalam keamanan penyelenggaraan pemilu 2024 ini sehingga mewujudkan pemilu yang aman dan damai tentu juga dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.

Sebagai informasi, pernyataan Kapolri soal kepemimpinan menjadi sorotan publik. Awalnya, Kapolri mengatakan soal tugas Korps Bhayangkara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin berat, apalagi di tahun politik.

Kemudian, Jenderal Bintang Empat itu menyinggung soal pemimpin baru di Indonesia. Dia menilai bahwa wajar apabila ada perbedaan pendapat mengenai sosok pemimpin.

Namun demikian, Listyo menegaskan bahwa perbedaan tersebut jangan sampai merusak kesatuan dan persatuan di Tanah Air, yang akhirnya menjadi sebuah konflik.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," tutur Listyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper