Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semenanjung Korea Memanas, Kim Jong-Un Salahkan AS

Korea Utara menyatakan siap melakukan segala cara dan memobilisasi kekuatan untuk melawan musuh.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bereaksi saat parade militer pertahanan sipil memperingati 75 tahun berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea diadakan di Pyongyang, 9 September 2023. KCNA melalui REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bereaksi saat parade militer pertahanan sipil memperingati 75 tahun berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea diadakan di Pyongyang, 9 September 2023. KCNA melalui REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengatakan bahwa bahaya konfrontasi bersenjata di semenanjung Korea dapat segera menjadi kenyataan akibat manuver yang dilakukan musuh-musuhnya, termasuk Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters pada Senin (1/1/2024), dia menyebut bahwa cara paling kuat harus dikerahkan untuk menghancurkan AS dan Korea Selatan jika dua negara itu melancarkan konfrontasi militer.

"Jika musuh memilih konfrontasi militer, tentara kita harus memberikan pukulan mematikan untuk memusnahkan mereka sepenuhnya, dengan memobilisasi semua cara dan kemungkinan terbesar tanpa ragu-ragu," kata Jong-un, sebagaimana dilaporkan kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA.

Dirinya menyampaikan hal itu saat menjamu para pemimpin militer Korut di markas besar Partai Pekerja Korea (WPK), Minggu (31/12/2023). Jong-un juga memberi selamat kepada mereka atas hal-hal yang dicapai pada 2023.

Militer Korea Utara pada 2023 telah melakukan uji rudal balistik terbesarnya, serta meluncurkan satelit pengintaian militer pertama dalam sejarah mereka. Jong-un memuji pencapaian itu sebagai kemajuan besar dalam modernisasi militer.

Seruan untuk meningkatkan kesiagaan militer Korut juga digaungkan usai pertemuan partai penguasa negara itu menghasilkan berbagai perjanjian, yaitu meningkatkan persenjataan nuklirnya, membangun drone militer, dan meluncurkan tiga satelit mata-mata baru pada 2024.

Adapun, Kim semakin banyak buka suara usai AS meningkatkan latihan militer dengan Korea Selatan pada tahun lalu. Mereka mengerahkan lebih banyak aset militer strategis, termasuk kapal selam rudal nuklir, kapal induk, dan pesawat bomber.

Hal ini juga terjadi menjelang tahun pemilihan umum dua negara tersebut, yang kemungkinan besar dilihat oleh Korut sebagai peluang untuk memperluas pengaruh dengan meningkatkan kampanye tekanan militer.

Di sisi lain, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berjanji untuk mempercepat penyelesaian sistem pertahanan rudal untuk mencegah dan merespons segala ancaman nuklir dan rudal Korea Utara. Hal ini mencakup strategi penggunaan aset militer AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper