Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Pabrik Nyamuk Wolbachia "Bill Gates" Ternyata Ada di Amerika

Belakangan tengah viral isu bahayanya nyamuk Wolbachia, ternyata pabriknya di Amerika.
Nyamuk Aedes aegypti di Laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil (2/2/2016). Virus Zika menular melalui gigitan nyamuk Aedes. /Reuters
Nyamuk Aedes aegypti di Laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil (2/2/2016). Virus Zika menular melalui gigitan nyamuk Aedes. /Reuters

Bisnis.com, SOLO - Belakangan masyarakat tengah dihebohkan dengan isu bahaya nyamuk Wolbachia atau nyamnuk Bill Gates.

Klaim di media sosial menyebutkan bahwa penyebaran nyamuk Wolbachia merupakan misi Bill Gates untuk membentuk genetik LGBT.

Pakar kesehatan IDI, Profesor Zubairi Djoerban, turut menanggapi kabar penyebaran nyamuk Bill Gates di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa nyamuk yang bernama Wolbachia merupakan sebuah proyek yang dikembangkan oleh World Mosquito Program (WMP) yaitu perusahaan milik Monash University.

"Mungkin karena proyek ini mendapatkan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation, maka banyak dikenal sebagai nyamuk Bill Gates," kata Prof Zubairi dikutip dari akun media sosial X miliknya @ProfesorZubairi, Jumat (17/11/2023).

Tapi jauh sebelum isu ini muncul, The New York Times secara terang-terangan pernah menulis tentang nyamuk Wolbachia ini, bahkan memberikan informasi terkait pabriknya.

Dalam ulasan yang ditulis pda 29 September 2023 lalu, pabrik nyamuk Wolbachia berlokasi di sebuah laboratorium di pusat kota Medellín, Kolombia.

"Ini adalah pabrik nyamuk. Setiap minggunya, kota ini menghasilkan lebih dari 30 juta nyamuk Aedes aegypti dewasa, dengan bintik-bintik putih khas di kaki hitamnya yang kurus. Induk betina diberi makan dari sumbangan bank darah yang dibuang, dan darah kuda. Pada akhirnya, beberapa keturunan mereka akan dilepaskan ke Medellín, Cali dan kota-kota besar dan kecil di lembah sungai hijau Kolombia. Serangga lain akan kedinginan hingga pingsan dalam perjalanan ke Honduras," bunyi keterangan ulasan The New York Times tersebut.

Penggambaran yang berbeda

Berbeda dengan isu yang berkembang akhir-akhir ini, The New York Times menggambarkan nyamuk Wolbachia dengan cara yang berbeda.

Bukannya berbahaya, nyamuk Wolbachia malah dianggap sebagai "penyelamat".

Hal tersebut wajar sebab nyamuk Wolbachia ini dibuat untuk mematikan vorus aedes aegypti yang telah banyak menelan korban sejak dulu kala.

"Upaya rumit ini merupakan bagian dari percobaan yang menghasilkan kemajuan menggembirakan dalam perjuangan jangka panjang melawan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk," tulis mereka.

Aedes aegypti menyebarkan arbovirus, termasuk demam berdarah dan demam kuning, yang dapat menyebabkan penyakit parah atau membunuh orang.

Tapi nyamuk Wolbachia dianggap sebagai nyamuk Aedes aegyptis yang istimewa karena mereka dapat membawa sejenis bakteri yang dapat menetralisir virus mematikan tersebut.

Ya, alih-alih membunuh nyamuk Aedes aegyptis dengan pestisida yang merusak lingkungan, ilmuwan memutuskan untuk "melucuti senjata mereka".

Jadi meskipun nyamuk Aedes aegypti mengingit manusia, namun mereka yang digigit tak akan mengalami penyakit demam berdarah yang mematikan seperti sebelumnya.

Wolbachia disebut menjadi counter dari virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

Penelitian pun dilakukan...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper