Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan pintu perbatasan Rafah secara terbatas telah dibuka, sehingga adanya kemungkinan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Gaza.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyatakan terdapat kendala meski pintu perbatasan Rafah telah dibuka. Lokasi rumah dua keluarga WNI di Gaza masih terjadi pertempuran.
"Pintu perbatasan Rafah secara terbatas sudah dibuka. Kendala saat ini adalah lokasi tempat tinggal para WNI masih terjadi pertempuran, sehingga evakuasi aman belum bisa dilakukan," katanya, saat ditanyai, Kamis (2/11/2023).
Dikatakan, bahwa dua keluarga WNI yang berada di Gaza, atas nama keluarga Abdillah Onim dan Muhammad Hussein. Kedua keluarga WNI itu bertempat tinggal di Gaza City atau bagian Utara, dan Gaza Selatan.
"Sesuai dengan database kita, ada 10 warga negara kita yang tinggal di Gaza saat ini, kami dapat sampaikan 3 dari relawan Mer-C, 7 orang sisanya adalah keluarga dari Abdillah Onim dan Muhammad Hussein," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa tim Kedutaan Besar RI di Kairo sudah siaga di perbatasan Rafah sejak kemarin sore, Rabu (1/11/2023).
"Komunikasi dengan para WNI terus dilakukan. Kondisi mereka selamat di lokasi masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, dia menekankan bahwa Kemlu RI, KBRI Amman dan KBRI Kairo terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif untuk evakuasi WNI dari Gaza.
Seperti diketahui, Kemlu RI menyatakan bahwa jaminan keselamatan bagi WNI di Gaza menjadi prioritas utama. Pihaknya tidak akan menggerakkan WNI jika tidak ada jaminan keselamatan bagi yang bersangkutan bisa melakukan perjalanan dengan selamat dari rumahnya sampai dengan perbatasan Rafah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel