Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Masih Unggul dari Ganjar dan Anies

Elektabilitas capres Prabowo Subianto mendapatkan suara terbanyak pada survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia jika dibandingkan Ganjar dan Anies.
Tangkapan layar bakal calon presiden Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi Partai Solidaritas Indonesia, Selasa (24/10/2023)/Youtube PSI
Tangkapan layar bakal calon presiden Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi Partai Solidaritas Indonesia, Selasa (24/10/2023)/Youtube PSI

Bisnis.com, JAKARTA - Elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto mendapatkan suara terbanyak pada survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia jika dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Raihan tersebut berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 16 Oktober-20 Oktober 2023 terhadap 2.567 responden berusia 17 tahun lajang atau sudah menikah.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengemukakan bahwa sebanyak 30% masyarakat akan memilih Prabowo Subianto jika Pemilu 2024 digelar pada hari ini.

Sementara itu, nama Ganjar Pranowo ada di bawah Prabowo Subianto yaitu sekitar 26,5%. Kemudian, nama Anies Baswedan mendapatkan suara sekitar 17,3%.

"Kita bebaskan masyarakat untuk memilih nama siapa saja tidak terpatok hanya pada tiga nama capres saja dan hasilnya 30% masyarakat memilih Prabowo Subianto," tuturnya di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Uniknya, kata Burhanuddin, nama Presiden Joko Widodo juga masih disebut oleh masyarakat, saat diajukan pertanyaan siapa nama presiden yang akan dipilih.

"Ada 2,2% masyarakat yang menyebut nama Pak Jokowi," katanya.

Tidak hanya Jokowi, nama lain yang disebut oleh masyarakat adalah Ridwan Kamil sebesar 0,6%, Khofifah Indar Parawangsa 0,2%, Megawati Soekarnoputri 0,2%, Erick Thohir 0,2%, Mahfud MD 0,1%.

Kemudian Fahri Hamzah 0,1%, AHY 0,1%, Muhaimin Iskandar 0,1%, Dedi Mulyadi 0,1% dan Gibran Rakabuming Raka 0,1%.

"Sementara itu sekitar 22,4% belum bisa menyebut nama capres yang akan dipilih," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper