Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen Nasdem Pastikan Jokowi akan Bertemu Syahrul Yasin Limpo di Istana

Jokowi mengonfirmasi rencana pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang akan berlangsung di Istana Merdeka.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo./Bisnis-Ni Luh Anggela
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo./Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengonfirmasi rencana pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang akan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/10) malam.

"Ya (sudah) diatur oleh Mensesneg, kemungkinan besok malam," ujar Jokowi ketika ditemui usai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi (SAMAWI) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengatakan bahwa SYL akan diterima Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Sabtu sore ini.

"Ya benar," ujar Hermawi Fransiskus Taslim melalui pesan singkat ketika ditanya apakah SYL akan bertemu Presiden Jokowi.

Iring-iringan mobil kepresidenan Presiden Jokowi sendiri tampak memasuki Istana Kepresidenan Jakarta pada Sabtu sore sekitar pukul 17.10 WIB.

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan telah menerima dan menandatangani surat pengunduran diri SYL sebagai menteri pertanian, menyusul kasus dugaan korupsi yang tengah disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyidik KPK pada 29 September 2023 mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian ke tahap penyidikan.

Meskipun menyatakan telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut, KPK belum mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung.

Sehari sebelumnya yakni pada 28 September 2023, KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta dan menemukan barang bukti berupa uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing.

Dalam perkembangannya, kasus dugaan korupsi ini juga diwarnai adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK terhadap SYL.

Kasus dugaan pemerasan itu kini sedang disidik oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, yang memeriksa enam orang terkait kasus tersebut. Enam orang yang telah diperiksa polisi di antaranya SYL, sopir, dan ajudan SYL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper