Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulang ke Korut, Kim Jong-un Doakan Rusia Sejahtera dan Makmur

Kim Jong-un mengakhiri kunjungannya ke Rusia dengan ucapan terima kasih yang tulus kepada Presiden Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Timur Jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin melalui REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Timur Jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin melalui REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengakhiri kunjungannya ke Rusia dengan ucapan terima kasih yang tulus kepada Presiden Vladimir Putin, Senin (18/9/2023).

Dikutip dari CNA yang melansir laporan kantor berita Korut KCNA pada Senin (18/9/2023), Kim yang akan kembali ke Korut dengan kereta antipeluru itu juga mendoakan kemakmuran Rusia dan kesejahteraan rakyatnya.

"Dia memulai perjalanan pulang setelah membawa perubahan radikal baru dalam sejarah perkembangan hubungan Republik Demokratik Korea Utara-Rusia," kata laporan KCNA tersebut.

Sebelum berangkat dari Vladivostok, Kim dihadiahi lima drone peledak, sebuah drone pengintai, dan rompi antipeluru sebagai hadiah dari gubernur wilayah Primorye, yang berbatasan dengan China dan Korea Utara.

Adapun kunjungan Kim ke wilayah Timur Jauh Rusia yang dimulai pada Selasa (12/9/2023) lalu ini menunjukkan potensi hubungan militer lebih lanjut antara Korut dengan Rusia.

Dia dikabarkan melihat-lihat segala peranti militer Rusia, mulai dari roket luar angkasa hingga kapal selam. Secara simbolis, dia juga bertukar senjata dengan Putin.

Selama kunjungannya ke Rusia, Kim mengatakan negaranya akan menjadikan hubungan bilateral dengan Moskow sebagai “prioritas nomor satu”.

Menurut para pakar, Rusia sangat menginginkan persediaan peluru artileri Korea Utara untuk digunakan di Ukraina, sementara Korut mencari bantuan dalam bidang teknologi satelit dan meningkatkan peralatan militer.

Pada hari Rabu (13/9/2023), Putin dan Kim mengadakan pembicaraan di kosmodrom Vostochny baru Rusia, sekitar 8.000 km dari Moskow.

Setelah pertemuan tersebut, Putin membicarakan prospek kerja sama yang lebih besar dengan Korea Utara dan “kemungkinan” untuk hubungan militer. Namun, Kremlin mengatakan belum ada perjanjian yang telah atau akan ditandatangani.

Putin juga menerima undangan untuk mengunjungi Korea Utara dan menawarkan untuk mengirim salah satu warga negaranya ke luar angkasa.

Berdasarkan laporan KCNA, kunjungan ini akan bersinar dalam sejarah dan semakin mengkonsolidasikan persatuan militan kedua negara, seiring dengan terbukanya babak baru dalam hubungan mereka.

Sementara itu, kunjungan ini kian menambah ketakutan negara-negara Barat bahwa negara yang terisolasi dan mempunyai senjata nuklir itu berpotensi memberikan senjata kepada Rusia untuk menyerang Ukraina.

Sebagaimana diketahui, Korea Utara dan Rusia berada di bawah sanksi global. Rusia disanksi karena serangannya terhadap Ukraina, sedangkan Korut karena uji coba senjata nuklirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper