Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Litbang Kompas: Demokrat Partai Paling Disukai, PDIP Urutan 5

Partai Demokrat menjadi partai politik (parpol) yang disukai publik, sementara Perindo berada di peringkat keempat dan PDIP kelima.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama kader kedua partai melakukan swafoto seusai melakukan pertemuan di Jakarta, Minggu (18/6/2023).Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama kader kedua partai melakukan swafoto seusai melakukan pertemuan di Jakarta, Minggu (18/6/2023).Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan Partai Demokrat menjadi partai politik (parpol) yang disukai publik, sementara Perindo berada di peringkat keempat dan PDIP kelima.

Survei Litbang ini menanyakan kesukaan responden ke 18 parpol peserta Pemilu 2024. Hasilnya, Demokrat jadi yang paling disukai dengan 54,8 persen.

Diikuti oleh Golkar (51 persen), Gerindra (49,8 persen), Perindo (45,6 persen), PDIP (44 persen), PAN (42,9 persen), dan NasDem (40,2 persen). Sementara parpol lainnya hanya raih tingkat kesukaan di bawah 40 persen.

Sementara itu, PDIP menjadi parpol yang paling populer dengan tingkat ketahuan 85,5 persen. Golkar (86,1 persen) mengikuti, lalu Demokrat (84,2 persen), Gerindra (82,3 persen), PAN (78,9 persen), NasDem (77,9 persen), dan Perindo (76, persen).

Sedangkan tingkat kepopuleran 11 parpol sisinya di bawah 68 persen.

Untuk tingkat keterpilihan atau elektabilitas, PDIP menempati peringkat pertama dengan 24,4 persen suara. Diikuti Gerindra (18.9 persen), PKB (7,6 persen), Golkar (7,2 persen).

Lalu, Demokrat (7 persen), PKS (6,3 persen), dan NasDem (5,9 persen). Sementara itu, 11 parpol lainnya kurang dari 4 persen suara atau di bawah parliamentary threshold.

Survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 27 Juli – 7 Agustus 2023 dengan jumlah 1.364 responden dari seluruh Indonesia dengan wawancara tatap muka. Penarikan sampel dilakukan dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan margin of error kurang lebih 2,65 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper