Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ajukan Mari Elka Jadi Wakilnya di Global Blended Finance

Jokowi disebut telah mengajukan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu untuk mengorganisir institusi Global Blended Finance (GBF)
Jokowi Ajukan Mari Elka Jadi Wakilnya di Global Blended Finance. Presiden Jokowi memberikan pidato saat pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023./ Dok Bank Indonesia
Jokowi Ajukan Mari Elka Jadi Wakilnya di Global Blended Finance. Presiden Jokowi memberikan pidato saat pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023./ Dok Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah mengajukan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu untuk mengorganisir institusi Global Blended Finance (GBF) yang telah diluncurkan dalam Presidensi G20 Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Negara, Selasa (1/8/2023).

Luhut mengatakan bahwa Mari nantinya akan mewakili Jokowi di agenda Forum Global Blended Finance yang diluncurkan untuk bisa membangun kapasitas pembiayaan campuran yang lebih baik di seluruh wilayah, baik antar negara, sektor swasta, dan filantropi.

“Jadi Ibu Mari Elka, tadi Presiden sudah kasih arahan menjadi special envoy [perwakilan] Presiden dalam GBF,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (1/8/2023).

Untuk diketahui, GBF merupakan sebuah lembaga internasional yang diposisikan untuk membantu meningkatkan pembiayaan campuran khususnya di Negara-negara berkembang.

Adapun, Presidensi G20 Indonesia telah meluncurkan GBF dengan berbagai mitra dalam rangka menutup kesenjangan pembiayaan pencapaian program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

GBF yang direncanakan berpusat di Bali itu nantinya akan dihadiri sejumlah lembaga mitra antara lain Blended Finance Taskfore, B Team, GFANZ, UN SDSN, Rockefeller Foundation dan Yayasan Upaya Indonesia Damai.

Selain itu, salah satu tugas Mari di Global Blended Finance untuk memposisikan peserta untuk membantu meningkatkan pembiayaan campuran di negara berkembang, termasuk negara yang masih kurang berkembang, dan negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang. Pendanaan juga akan difokuskan untuk menjaga lingkungan.

“Nanti sekaligus dari Global Blended Finance juga ada carbon pricing, teknologi hasil dari G20 dimasukkan di situ. Nanti akan kita atur segera rapat terbatas untuk menyiapkan itu, sehingga dengan cepat Ibu Mari bisa bekerja dengan timnya,” pungkas Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper