Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yasonna Sebut Aturan Bebas Visa Masih Dievaluasi

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan bahwa pemerintah masih melakukan evaluasi terhadap aturan bebas visa.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan bahwa pemerintah masih melakukan evaluasi terhadap 159 Negara yang nantinya akan menerima bebas visa.

Hal ini dia sampaikan usai melakukan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (1/8/2023).

“Sekarang masih dievaluasi lagi, nanti 1 bulan lagi kami laporkan. Negara-negara mana aja [yang bisa dapat bebas visa] kami evaluasi lagi,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (1/8/2023).

Dia melanjutkan bahwa terdapat tiga prinsi dari evaluasi yang akan dilakukan pemerintah, yaitu Negara yang akan mendapatkan bebas visa harus memenuhi kriteria keamanan, kebermanfaatan, dan asas timbal balik.

Senada, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa dalam 1 bulan ke depan kementerian terkait akan melakukan evaluasi Negara-negara mana yang akan dimasukkan kepada daftar bebas visa kunjungan.

Dia mengaku meskipun target pariwisata Indonesia sudah melampaui proyeksi batas atas atau target atas, tetapi masih banyak peluang untuk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan akan datang ke Tanah Air.

Berdasarkan data Kemenparekraf, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk pada Mei 2023 sebesar 945.590.

Angka itu terdiri dari 774.919 kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu masuk utama dan pintu masuk lainnya (non MPD) atau sebesar 81,95% dari total kunjungan, ,dan 170.671 kunjungan wisman yang melalui pintu masuk perbatasan lainnya (MPD) atau sebesar 18,05% dari total kunjungan. Jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 166,42% dibandingkan Mei 2022 yang berjumlah 354.920 kunjungan.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari 5 kebangsaan tertinggi pada Mei 2023 berasal dari Malaysia sejumlah 169.185 kunjungan, Australia sejumlah 113.863 kunjungan, Singapura sejumlah 100.729 kunjungan, Tiongkok sejumlah 64.056 kunjungan, dan India sejumlah 62.680 kunjungan.

Oleh sebab itu, Sandiaga melanjutkan bahwa arahan dari Jokowi adalah dalam 1—2 bulan ke depan bebas visa kunjungan untuk 159 negara ditambah 10 negara Asean tersebut akan dievaluasi berbasis 3 kriteria.

“Tentunya ini akan menjadi panduan, dan wisatawan yang ditarget adalah yang berkualitas dengan lama kunjungan di atas 7 hari dan juga jumlah biaya yang dikeluarkan iu targetnya lebih dari US$1.000 per wisatawan,” pungkas Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper