Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngerinya Sekutu Baru Vladimir Putin, Lebih "All In" dari China dan Korut

Rusia dan Vladimir Putin telah menemukan sekutu baru yang lebih ngeri dari China dan Korut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi bahwa negaranya telah mengirim senjata nuklir taktis ke Belarusia. Hal itu sebagai pengingat bagi Barat bahwa Rusia tidak akan kalah strategi dalam perang melawan Ukraina.rnPutin menyampaikan itu pada forum ekonomi utama Rusia di St Petersburg, Jumat (16/6/2023)./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi bahwa negaranya telah mengirim senjata nuklir taktis ke Belarusia. Hal itu sebagai pengingat bagi Barat bahwa Rusia tidak akan kalah strategi dalam perang melawan Ukraina.rnPutin menyampaikan itu pada forum ekonomi utama Rusia di St Petersburg, Jumat (16/6/2023)./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Rusia dan Vladimir Putin telah menemukan sekutu baru yang lebih ngeri dari China dan Korut. Sekutu yang dimaksud dalah Nigeria.

Bagaimana tidak, Nigeria sendiri bahkan telah secara terang-terangan mengatakan kepada Putin jika Rusia bisa memperdayakan negara-negara Afrika untuk membantu kemajuan Kremlin dari segala aspek.

Sekretaris Permanen Nigeria di Kementerian Sumber Daya Perminyakan, Gabriel Aduda mengatakan bahwa Rusia dapat memberdayakan negara-negara Afrika untuk mengembangkan keahlian energi mereka.

Hal itu disampaikannya saat berbicara kepada peserta KTT Rusia-Afrika yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia pada 27 dan 28 Juli lalu.  

Menurut Aduda, ada ruang kerja sama energi antara Rusia dan Afrika. Ia mengatakan bahwa sejatinya ada beberapa faktor yang menjadikan kedua kawasan itu sempurna untuk sinergi energi, guna mencapai ketahanan energi sekaligus keberlanjutan. 

Bidang kerjasama yang ditawarkan Nigeria kepada Rusia

Sumber daya alam 

Aduda mengatakan bahwa Rusia dan Afrika merupakan dua negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki kemampuan untuk mengubah sumber daya tersebut menjadi kekuatan ekonomi, industri, dan masyarakat.

Ia juga menyoroti fakta bahwa sektor energi adalah urat nadi peradaban modern dan karenanya harus difokuskan untuk mencapai pembangunan modern. 

Mendukung ketahanan energi 

Menurut Aduda, baik Afrika maupun Rusia dapat memperkuat ketahanan energi yang menjadi inti dari transisi energi global.

Pakar energi di masa lalu menyinggung fakta bahwa minyak dan gas, yang dimiliki kedua wilayah secara kuantum, akan tetap menjadi sumber energi dengan permintaan tinggi selama beberapa dekade mendatang.  

Pembangunan sosial ekonomi

Aduda juga mengangkat isu pembangunan sosial ekonomi yang dibutuhkan Afrika, terutama dengan tren inflasi saat ini dan meningkatnya pengangguran di seluruh kawasan.

Kolaborasi energi antara Rusia dan Afrika akan menciptakan peluang bagi Rusia untuk berbagi keahliannya dalam eksplorasi, ekstraksi, dan teknologi energi. 

Aduda menyoroti kekayaan pengalaman Rusia dalam minyak dan gas, energi nuklir, dan teknologi terbarukan, yang dapat memainkan peran penting dalam mendukung negara-negara Afrika saat mereka berjuang untuk kemajuan ekonomi dan standar hidup yang lebih baik.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper