Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Kirim 32 Kendaraan Lapis Baja Stryker ke Ukraina

Amerika Serikat (AS) mengirim paket baru bantuan militer AS ke Ukraina senilai 400 juta dolar AS termasuk 32 kendaraan tempur lapis baja Stryker.
HIMARS atau MLRS adalah sistem roket peluncuran berganda berteknologi tinggi yang dipasang di roda, memberikannya lebih banyak kelincahan dan kemampuan manuver di medan perang./wikipedia
HIMARS atau MLRS adalah sistem roket peluncuran berganda berteknologi tinggi yang dipasang di roda, memberikannya lebih banyak kelincahan dan kemampuan manuver di medan perang./wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) mengirim paket baru bantuan militer AS ke Ukraina senilai 400 juta dolar AS termasuk 32 kendaraan tempur lapis baja Stryker.

Senjata canggih berupa peluru artileri howitzer, roket Hydra-70, drone pengintai Hornet juga dikirim ke Ukraina.

Tak hanya itu Washington juga kirim ke Kiev senjata tempur berupa rudal HIMARS dan NASAMS serta Stinger dan Javelin.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa AS mungkin akan mengumumkan paket bantuan militer baru senilai $400 juta pada 25 Juli.

Sementara itu dilaporkan pada 25 Juli, Rusia menyerang Kyiv dengan drone Shahed buatan Iran.

Serangan drone ini merupakan serangan keenam di ibu kota bulan ini, Administrasi Militer Kota Kyiv mengatakan di Telegram, menambahkan bahwa semua drone yang masuk telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

“Semua target udara terdeteksi dan dihancurkan saat mendekati Kyiv tepat waktu oleh pasukan pertahanan udara,” kata kepala administrasi Serhii Popko.

Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan sebagai akibat dari serangan tersebut pada saat publikasi, tetapi menurut Popko, detail pasti tentang konsekuensi dari serangan semalam masih ditentukan.

Tidak jelas berapa banyak drone yang diluncurkan Rusia ke Kyiv dalam serangan terbaru ini.

Peringatan serangan udara diaktifkan sekitar pukul 02.00 waktu setempat di sebagian besar wilayah tengah dan timur Ukraina dan berlangsung selama sekitar tiga jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper