Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kitab Bhagavad Gita, Bom Nuklir, dan Dharma Robert Oppenheimer

Robert Oppenheimer pernah menukil kutipan filsafat Hindu dan bicara soal kehancuran dunia.
Oppenheimer dan Bhagavad Gita
Oppenheimer dan Bhagavad Gita

Bisnis.com, SOLO - Oppenheimer belakangan ramai diperbincangkan lantaran dibuat film biopik oleh sutradara kenamaan Hollywood, Christopher Nolan.

Film ini berkisah tentang J. Robert Oppenheimer yang dikenal sebagai bapak nuklir dunia. Menariknya, Oppenheimer bahkan menyesali penemuannya tentang nuklir hingga akhir hayat.

Sebab Oppenheimer menyadari bahwa temuannya akan menjadi malapeta utama dalam kehancuran dunia di masa depan. Itu terbukti, ketika Rusia dan beberapa negara Barat mulai menggunakan wacana nuklir sebagai senjata terakhir untuk merebut kemenangan mereka.

Bicara soal J. Robert Oppenheimer, ada satu kutipan penting dari sang fisikawan yang sampai saat ini masih kerap dikutip oleh beberapa penerusnya.

Kutipan tersebut diambil dari kitab suci Hindu Bhagavad Gita, tentang Wisnu yang rela menjadi perusak dunia untuk meyakinkan Sang Maha Tunggal.

"Saya ingat kalimat dari kitab suci Hindu, Bhagavad Gita. Wisnu sedang mencoba untuk meyakinkan pangeran bahwa dia harus melakukan tugasnya, dan untuk membuatnya terkesan, ia mengambil bentuk yang punya beberapa tangan dan berkata,
'Sekarang saya menjadi kematian, perusak dunia.' Saya rasa kami semua berpikir seperti itu, bagaimanapun caranya," tutur Oppenheimer.

Tidak ada yang tahu apa maksud Oppenheimer dalam kutipan folosofisnya ini, bahkan perkataannya tersebut sempat diabaikan.

Ini lantaran pada saat itu, hanya sedikit orang Amerika yang tahu banyak tentang Kitab Suci yang dikutip Oppenheimer.

Tapi jika dilihat dari kisah para Dewa dalam kepercayaan masyarakat Hindu, Wisnu memang akan menjadi penghancur dunia.

Kalki alias awara kesepuluh Wisnu akan turun untuk memberdayakan kebaikan dan menghancurkan kejahatan. Nantinya, penghancuran ini akan memulihkan dharma dan meringankan beban Bumi.

Bisa jadi, Oppenheimer mencoba menjelma menjadi awara kesepuluh Wisnu untuk "meringankan bumi" dari segala bentuk kejahatan dan kerakusan manusia dengan menggunakan bom nuklir buatannya. Tapi yang jelas, tidak ada yang tahu apa maksudnya.

Sejauh ini, baru ada satu penulis yang berhasil cukup dekat dalam membahas hubungan antara Oppenheimer dengan filsafat India kuno dari kitab Bhagavad Gita ini.

Menurut James A. Hijiya, penulis The Gita of J. Robert Oppenheimer, minat Oppenheimer pada filsafat India kuno tumbuh dari pemberontakan terhadap pola asuhan yang diterimanya sejak kecil.

Lahir di keluarga Yahudi, keluarga Oppenheimer berafiliasi dengan Felix Adler's Society for Ethical Culture dan mengirim Oppenheimer muda ke sekolah masyarakat di New York, di mana ayahnya menjadi dewan direksi.

Dharma Oppenheimer...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper