Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blinken dan Wang Yi Bertemu di Jakarta Bahas Selat Taiwan

Menlu AS Antony Blinken dan diplomat senior China Wang Yi bertemu di Jakarta. Keduanya membahas insiden selat Taiwan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, 19 Juni 2023./Reuters
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, 19 Juni 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Amerika Serikat (AS) Matthew Miller mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken dan Direktur Kantor Sentral Urusan Luar Negeri Partai Komunis China (PKC) Wang Yi bertemu di Jakarta, pada Kamis (13/7/2023). 

Miller menyatakan bahwa dalam pertemuan itu membahas berbagai isu, salah satunya terkait Selat Taiwan, sebagai upaya untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka. 

Berdasarkan keterangan resmi, dia menyampaikan bahwa Menlu Blinken juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Selain itu, pertemuan keduanya juga untuk mengelola kompetisi secara bertanggung jawab dengan mengurangi risiko salah persepsi dan salah perhitungan, dan yang diharapkan dunia dari AS dan China. 

Menlu Blinken dan Direktur Wang dilaporkan juga berdiskusi secara terbuka dan konstruktif tentang berbagai isu bilateral, regional, dan global, termasuk isu-isu yang mengandung perbedaan serta sektor kerja sama potensial. 

Dia menyatakan bahwa Menlu Blinken menggunakan kesempatan pertemuan tersebut untuk memajukan kepentingan dan nilai-nilai AS, untuk secara langsung menyampaikan kekhawatiran bersama AS dan para sekutu serta mitra terkait tindakan China. 

Selain itu, juga mengadvokasi kemajuan dalam tantangan transnasional yang memengaruhi masyarakat di AS, China dan seluruh dunia.

"Menlu menjelaskan bahwa AS bersama dengan sekutu dan mitra kami akan memajukan visi kami akan tatanan internasional yang bebas, terbuka, dan berbasis aturan," ujarnya. 

Kedua belah pihak sepakat untuk mempertahankan saluran komunikasi terbuka dalam beberapa pekan dan bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper