Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Papua Tanya Jokowi: Kenapa Ibu Kota Tidak Dipindah ke Papua?

Jokowi menyempatkan bertemu dengan anak-anak pelajar Papua di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel membahas matematika dan IKN.
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan untuk bertemu dengan anak-anak pelajar Papua di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Jumat (7/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, terdapat momen menarik antara Kepala Negara dengan anak-anak pelajar. Presiden memberikan kuis matematika berhadiah sepeda.

Jokowi pun mengaku kagum, lantaran dari informasi yang diterimanya anak-anak tersebut sebelumnya tidak bisa berhitung. Namun, setelah mengikuti program belajar berhitung dengan metode Gasing (gampang, asyik, menyenangkan) yang digagas Profesor Yohanes Surya, anak-anak tersebut jadi bisa berhitung dengan cepat.

Pada akhir pertemuan, seorang anak bernama Carmelita bertanya apakah Presiden Jokowi kecil suka belajar matematika. Presiden Ke-7 RI pun menjawab bahwa dia sangat menyukai matematika.

"Suka banget, tanya matematika apa saja bisa, tapi sekarang sudah tua, lupa. Dulu seingat saya matematika Pak Presiden dapat angka 9. Dulu Pak Presiden SD juga juara, SMP enggak, SMA juara lagi. Juara sekolah, lho, bukan juara kelas," tandasnya.

Tak hanya itu, seorang anak kemudian berdiri. Kesia Olivia Ergor, demikian dia memperkenalkan dirinya, mengajukan pertanyaan yang rupanya cukup menggelitik mereka yang hadir di ruangan tersebut.

"Kenapa ibu kota negara tidak dipindahkan saja ke Papua?" tanya anak yang berasal dari Kota Sorong tersebut.

Jokowi pun menjawab bahwa Indonesia merupakan Negara sangat besar, dari Papua sampai ke Aceh, dari Sabang sampai Merauke, sehingga dengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, maka Ibu Kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan.

Pertimbangannya, dia melanjutkan, antara lain karena posisinya yang berada di tengah-tengah Indonesia, sehingga dekat untuk diakses dari sisi Barat, Timur, Utara, maupun Selatan Indonesia.

"Kalau dipilih yang Timur [di Papua] yang dari Aceh ke Papua itu kalau ke sini jauh sekali, 9 jam dari Aceh ke Papua naik pesawat, itu. Kalau naik kapal bisa berminggu-minggu. Jadi dipilih Ibu Kota itu di tengah-tengah sehingga dipilih Nusantara di Kalimantan. Di tengah-tengah, dari Timur dekat, dari Papua dekat, dari Aceh juga dekat, dari Utara juga dekat, dari Selatan juga dekat. Jadi dipilih di tengah-tengah," tuturnya.

Presiden asal Surakarta itu pun mengapresiasi para pelajar Papua yang dinilainya pintar dan berani. Jokowi berpesan agar anak-anak tersebut bisa terus semangat belajar.

"Ini anak-anak di Papua ini pintar dan berani. Baik anak-anakku semuanya, terima kasih atas kehadirannya pada pagi hari ini dan semuanya semangat belajar semuanya ya dan hati-hati semuanya pulang sampai ke rumah masing-masing di kabupaten dan kotanya masing-masing," pungkas Jokowi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper