Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPP Berharap 'Hoki' Sandiaga Dongkrak Elektabilitas Partai di Pemilu 2024

PPP berharap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan membawa hoki usai resmi bergabung jadi kader partai pada Rabu (14/6/2023).
PPP Berharap Hoki Sandiaga Dongkrak Elektabilitas Partai di Pemilu 2024 / BISNIS - Surya Dua Artha
PPP Berharap Hoki Sandiaga Dongkrak Elektabilitas Partai di Pemilu 2024 / BISNIS - Surya Dua Artha

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap kader barunya, Sandiaga Uno akan membawa keberuntungan di Pemilu 2024.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menjelaskan, Sandi kerap sukses dalam ajang elektoral. Dia mencontohkan ketika Sandi berhasil meraih kemenangan saat jadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017.

"[Sandi] sudah membuktikan dirinya, keberhasilannya bisa mendampingi dulu dengan Pak Anies Baswedan menjadi wakil gubernur di DKI. Sukses dan hoki itulah tentu menjadi harapan bagi PPP ya untuk menjadi sebuah penguatan PPP," ujar Mardiono usai acara penyerahan KTA PPP ke Sandi di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Dia mengakui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini sempat gagal memenangkan Pilpres 2019 saat mendampingi Prabowo Subianto jadi calon wakil presiden. Namun, Mardiono merasa pasangan Prabowo-Sandi tetap memperoleh suara yang tak sedikit.

"Dari kesemuanya dari track record [rekam jejak] perjalanan Pak Sandi ini, kemudian kalau bahasa saya, ya tentu PPP mengharapkan hoki," ucap Mardiono.

Mantan anggota Wantimpres ini menjelaskan, sebelumnya Sandi bergabung PPP, pihaknya menargetkan perolehan 11 sampai 12 juta suara sah nasional pada Pemilu 2024. Sementara itu, untuk kursi DPR RI sebanyak 44 hingga 50.

Mardiono pun yakin dengan masuknya tokoh sekaliber Sandi, target itu tak sulit dicapai.

"Saya yakin dengan tambah energi Pak Sandi, Insya Allah kita akan lebih mudah lagi karena di tahun-tahun pemilu yang lalu, dari mulai Pemilu tahun 2009, tahun 2014, ya kita untuk perolehan kursi seperti yang menjadi target sekarang itu sudah pernah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper