Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebanyak 1.048 WNA Korban Perdagangan Manusia Diselamatkan di Filipina

Kemlu RI menyatakan 1.048 WNA korban perdagangan manusia modus online scams berhasil diselamatkan di Filipina.
Sebanyak 1.048 WNA Korban Perdagangan Manusia Diselamatkan di Filipina /cops.usdoj.gov
Sebanyak 1.048 WNA Korban Perdagangan Manusia Diselamatkan di Filipina /cops.usdoj.gov

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa 1.048 warga negara asing (WNA) korban perdagangan manusia dengan modus online scams berhasil diselamatkan di Filipina. 

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa WNA yang diselamatkan tersebut berasal dari 10 negara dan salah satunya dari Indonesia dengan jumlah WNI yang diselamatkan sebanyak 143 orang. 

"Total ada 1.048 WNA yang dapat diselamatkan dari 10 negara. Salah satunya dari Indonesia sebanyak 143 orang," katanya kepada wartawan di Kemlu RI, pada Jumat (5/5/2023). 

Dia menjelaskan bahwa WNA yang paling banyak diselamatkan di Filipina yaitu sebanyak 389 orang asal Vietnam. 

"Paling besar 389 orang Vietnam, 307 orang RRT [China], 171 orang Filipina, dan Indonesia, lalu Nepal, Thailand, Malaysia Taiwan, Hongkong, serta Myanmar," lanjutnya. 

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa operasi penyelamatan dilakukan otoritas Filipina yang bekerja sama dengan perwakilan negara asing termasuk oleh KBRI Manila. 

"Operasi penyelamatan dilakukan otoritas Filipina yang bekerja sama dengan perwakilan negara asing termasuk oleh KBRI Manila," tambahnya. 

Judha mengatakan bahwa perwakilan pemerintah Indonesia melalui KBRI Manila sedang melakukan pendataan dan verifikasi kewarganegaraan Indonesia-nya. 

"Ketika sudah terdata nanti bekerjasama dengan otoritas Filipina kita akan menyediakan layanan di KBRI Manila. Setelah itu kita akan proses evakuasi ke Indonesia," ujarnya. 

Dia menyatakan bahwa saat ini belum mengetahui waktu akan direpratriasi, saat ini 143 WNI di Filipina dalam kondisi aman tinggal menunggu waktu.

"Tentu ada proses internal. Ketika sudah selesai kita akan fasilitasi repratriasi-nya ke Indonesia," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper