Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Retno Hadiri Undangan Sekjen PBB Bahas Permasalahan di Afghanistan

Menlu RI Retno Marsudi menghadiri undangan Sekjen PBB untuk melakukan pertemuan guna membahas permasalahan di Afghanistan.
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi/Biro Pers Sekretariat Presiden-Kris
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi/Biro Pers Sekretariat Presiden-Kris

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri undangan Sekjen PBB untuk hadir dan berkontribusi membahas permasalahan Afghanistan di Doha. 

Dirinya hadir dalam Meeting of Special Envoys on Afghanistan, bersama dengan negara lain yang turut diundang seperti AS, Rusia, RRT, Inggris, Prancis, Jerman, Arab Saudi, India, PEA, Qatar, dan Turki. Turut hadir pula dua organisasi internasional yaitu OKI dan UE.

Menlu Retno menyampaikan bahwa pertemuan itu terdiri dari 3 sesi, dan dia hadir dalam salah satu sesinya. 

"Pertemuan itu sendiri terdiri dari 3 sesi. Saya hadir di satu sesi. Dua sesi lainnya dihadiri oleh Dirjen Aspasaf karena saya harus segera kembali ke Jakarta untuk melanjutkan persiapan KTT ke-42 Asean," katanya dalam press briefing pada Selasa (2/5/2023).

Dia mengungkapkan bahwa di sela-sela pertemuan juga melakukan sejumlah pertemuan lainnya saat berada di Doha. 

"Di sela-sela pertemuan, saya juga melakukan sejumlah pertemuan lainnya, antara lain dengan UNAMA, dengan Utusan Khusus AS untuk Afghanistan, Utusan Khusus Inggris dan Norwegia. Saya juga bertemu dengan Menteri Negara urusan Luar Negeri Ibu Hina Rabbani Khar dan Sekjen PBB," lanjutnya.

Menlu Retno menyampaikan bahwa dia berkesempatan melakukan pertemuan virtual dengan tokoh perempuan Afghanistan. 

"Selain itu saya juga berkesempatan untuk melakukan pertemuan virtual dengan para tokoh perempuan Afghanistan. Dan jika dihitung, jumlah pertemuan dalam satu hari pada 1 Mei adalah 10 pertemuan," tambahnya. 

Dia menekankan bahwa hak-hak perempuan di Afghanistan penting untuk dihormati, termasuk pendidikan dan pekerjaan.

"Dalam semua pertemuan saya tekankan bahwa Hak-hak perempuan Afghanistan penting untuk dihormati termasuk hak terhadap pendidikan dan pekerjaan. Dunia juga perlu memperhatikan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Afghanistan," ujarnya. 

Menlu RI menekankan bahwa Indonesia berkomitmen memberikan bantuan di bidang kesehatan dan pendidikan untuk Afghanistan. 

"Di bidang kesehatan, untuk merespon terjadinya outbreak polio di Afghanistan dan atas permintaan otoritas setempat dan setelah berkonsultasi dengan WHO, maka Indonesia berkomitmen untuk membantu 10 juta vaksin polio untuk rakyat Afghanistan. Proses persiapan pemberian vaksin terus dilakukan saat ini, baik dengan WHO, UNICEF dan BioFarma sebagai produsen vaksin Polio," katanya. 

Lebih lanjut, di bidang pendidikan, Menlu menyampaikan bahwa Indonesia akan memberikan beasiswa kepada perempuan muda Afghanistan. 

"Sementara di bidang pendidikan, Indonesia akan memberikan beasiswa/capacity building kepada kaum muda Afghanistan termasuk kaum perempuannya. Untuk tahun ini, salah satu fokusnya adalah pemberdayaan di bidang ekonomi," tambahnya.

Dia menyampaikan bahwa baik dengan Sekjen PBB maupun semua negara yang hadir, mengapresiasi upaya yang dilakukan Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper