Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantor Polisi Rahasia China di New York, 2 Orang Ditangkap

Penegak hukum menangkap dua warga New York karena diduga mengoperasikan kantor polisi rahasia China di Chinatown.
Bendera China berkibar di konsulat China setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup pintunya pada 22 Juli 2020 di Houston, Texas. Menurut Departemen Luar Negeri, Pemerintah AS memerintahkan penutupan konsulat China untuk melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi orang AS. Bloomberg/ Getty Images
Bendera China berkibar di konsulat China setelah Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup pintunya pada 22 Juli 2020 di Houston, Texas. Menurut Departemen Luar Negeri, Pemerintah AS memerintahkan penutupan konsulat China untuk melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi orang AS. Bloomberg/ Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Aparat penegak hukum di Amerika Serikat (AS) pada Senin (17/4/2023) menangkap dua warga New York karena diduga mengoperasikan "kantor polisi rahasia" China di Chinatown Manhattan.

Lu Jianwang, 61, dan Chen Jinping, 59, menghadapi tuduhan bersekongkol untuk bertindak sebagai agen Pemerintah China tanpa memberi tahu otoritas AS dan menghalangi keadilan. Mereka dibebaskan dengan jaminan setelah kemuculan perdana di pengadilan federal Brooklyn.

Investigasi tahun 2022 yang diterbitkan oleh kelompok advokasi Safeguard Defenders yang berbasis di Spanyol melaporkan bahwa China telah mendirikan "stasiun layanan" di luar negeri, termasuk di New York, yang bekerja secara ilegal dengan polisi China untuk menekan buronan agar kembali ke China.

Pemerintah China mengatakan ada pusat-pusat di luar China yang dijalankan oleh sukarelawan lokal, bukan petugas polisi China, yang bertujuan untuk membantu warga China memperbarui dokumen dan menawarkan layanan lainnya.

Departemen Kehakiman telah meningkatkan penyelidikan "penindasan transnasional" oleh musuh AS seperti China dan Iran untuk mengintimidasi lawan politik yang tinggal di Amerika Serikat.

"Kami tidak dapat dan tidak akan mentolerir penganiayaan Pemerintah China terhadap aktivis pro-demokrasi yang mencari perlindungan di negara ini," kata Breon Peace, jaksa tinggi federal di Brooklyn, kepada wartawan dilansir dari Channel News Asia, Selasa (18/4/2023).

Selain itu, jaksa penuntut mengungkapkan dakwaan terhadap 34 pejabat China karena diduga mengoperasikan "pertanian troll" dan melecehkan para pembangkang secara online, termasuk mengganggu pertemuan mereka di platform teknologi AS.

Mereka juga menambahkan delapan pejabat pemerintah China sebagai terdakwa dalam kasus yang diumumkan pada tahun 2020 yang menuntut mantan eksekutif Zoom Video Communications Inc yang berbasis di China dengan mengganggu pertemuan video untuk memperingati protes Lapangan Tiananmen 1989.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Organisasi Nirlaba

Lu dan Chen adalah warga negara AS yang memimpin organisasi nirlaba yang mencantumkan misinya sebagai menyediakan tempat pertemuan sosial bagi orang-orang dari Provinsi Fujian, China, kata jaksa penuntut.

Sebelum ditutup pada musim gugur 2022, lemabga itu menempati satu lantai penuh di sebuah gedung sederhana di Chinatown dekat Jembatan Manhattan.

Peace mengatakan situs itu digunakan "paling tidak" untuk layanan pemerintah seperti membantu beberapa warga China memperbarui SIM mereka, kegiatan yang seharusnya diungkapkan kepada otoritas AS. Namun dia mengatakan itu juga digunakan untuk kegiatan yang lebih "jahat".

Pada tahun 2022, Lu membantu membuka apa yang disebut kantor polisi dan diminta oleh pemerintah China untuk menemukan seseorang yang tinggal di California yang dianggap sebagai aktivis pro-demokrasi, tambah mereka. Pada 2018, Lu berusaha membujuk seseorang yang dianggap buron oleh China untuk pulang, kata jaksa penuntut.

Jaksa mengatakan Lu dan Chen mengaku kepada FBI bahwa mereka telah menghapus komunikasi mereka dengan seorang pejabat Pemerintah China.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada komite Senat AS pada November bahwa dia "sangat prihatin" dengan keberadaan stasiun semacam itu di kota-kota AS.

Jaksa sebelumnya mendakwa lebih dari selusin warga negara China dan lainnya yang melakukan kampanye pengawasan dan pelecehan terhadap para pembangkang yang tinggal di Amerika Serikat, termasuk dengan mencoba memulangkan secara paksa orang-orang yang dianggap buronan oleh China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper