Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diplomat China ke Rusia, Bahas Penyelesaian Damai untuk Ukraina

Diplomat top China, Wang Yi, dijadwalkan tiba di Moskow, Rusia untuk melakukan pembicaraan tentang kemungkinan penyelesaian perdamaian untuk Ukraina. 
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina/ The Moscow Times.
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina/ The Moscow Times.

Bisnis.com, JAKARTA - Diplomat top China, Wang Yi, dijadwalkan tiba di Moskow, Rusia untuk melakukan pembicaraan tentang kemungkinan penyelesaian perdamaian untuk Ukraina. 

Kabar terkait kedatangan Wang Yi ke Rusia dilontarkan oleh seorang sumber diplomatik yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilansir dari Reuters, Senin (20/2/2023). 

Surat kabar Kommersant Rusia sebelumnya juga melaporkan bahwa Wang Yi telah tiba, namun Kementerian luar negeri China menolak berkomentar langsung seperti halnya Kementerian Luar Negeri Rusia.

Wang Yi mengatakan pada pekan lalu bahwa Beijing akan mengedepankan posisi China dalam penyelesaian politik krisis Ukraina, dan Beijing tetap berpihak pada perdamaian dan keamanan. 

Saat Putin dan Xi Jinping bertemu langsung sebelum konflik Ukraina dimulai, kedua pemimpin menyegel kemitraan antara China dan Rusia yang memicu kecemasan Barat.

Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan konfrontasi terbesar antara Rusia dan Barat sejak Krisis Misil Kuba 1962.

China telah menahan diri untuk tidak mengutuk operasi Rusia melawan Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi sejalan dengan Kremlin yang menyebut perang tersebut sebagai operasi militer khusus. 

Ketua parlemen China mengatakan kepada timpalannya dari Rusia tahun lalu bahwa tindakan Rusia terhadap Ukraina adalah tanggapan yang sah terhadap provokasi AS.

Setelah Barat menjatuhkan sanksi paling berat pada Moskow dalam sejarah modern akibat perang di Ukraina, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia beralih ke Asia setelah berabad-abad memandang Barat sebagai wadah pertumbuhan ekonomi, teknologi, dan perang.

Pada Konferensi Keamanan Munich tahunan, Wang Yi menuding Amerika Serikat (AS) melanggar norma internasional dengan tindakannya yang semakin terlibat dalam perang. 

Dia mengulangi seruan untuk berdialog dan menyarankan negara-negara Eropa untuk berpikir dengan tenang tentang mencari cara untuk mengakhiri perang.

Pihaknya juga mengatakan ada beberapa kekuatan yang tampaknya tidak bisa berhasil dengan negosiasi, agar perang segera berakhir.  

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken memperingatkan Wang Yi tentang konsekuensi jika China memberikan dukungan material untuk invasi Rusia ke Ukraina.

Dia menambahkan bahwa AS khawatir terkait Beijing yang sedang mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper