Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gegara Sering Kecelakaan, Jet Tempur J-7 Segera Dicoret China dari Daftar Alutsistanya

China memutuskan untuk memensiunkan jet tempur J-7 buatan Uni Soviet karena sudah dianggap kuno dan sering mengalami kecelakaan.
Ilustrasi Jet Tempur China J-7 yang akan dipensiunkan
Ilustrasi Jet Tempur China J-7 yang akan dipensiunkan

Bisnis.com, SOLO - China akan benar-benar menonaktifkan jet tempur J-7 karena dianggap kuno dan sering mengalami kecelakaan.

J-7 merupakan jet tempur buatan China hasil pengembangan dari MiG-21 Uni Soviet. Jet tempur J- melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1966.

Dengan lebih dari 400 pesawat tempur J-7 yang masih digunakan, pesawat ini sempat menjadi sangat populer di militer China meskipun usianya sudah tua. 

Namun, MiG-21 sudah cukup umur dan terus dipensiunkan oleh angkatan udara di seluruh dunia.

Dilansir dari Eurasiatimes, Angkatan Udara India (IAF), juga telah mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan menghapus semua jet tempur MiG-21 dalam persediaannya pada tahun 2025.

Selain karena sudah kuno dan ketinggalan zaman, keputusan ini dibuat karena J-7 alias MiG-21 sering mengalami kecelakaan.

Pada Juni 2022, sebuah pesawat J-7 PLAAF menabrak bangunan tempat tinggal selama pelatihan di Xiangyang, Provinsi Hubei dan menewaskan satu penduduk serta melukai dua lainnya.

Kemudian pada Pada Mei 2022, dua pilot Iran tewas ketika F-7 mereka jatuh di dekat Anarak. Angkatan Udara Pakistan dan Bangladesh juga kehilangan beberapa pesawat ini karena kecelakaan.

Namun China tak tinggal diam untuk menggantikan J-7 di daftar alutsista mereka. Kabarnya, Beijing mulai mengembangkan jet tempur J-16 untuk mengantikan J-7 yang sudah kuno ini.

Nantinya, jet tempur J-7 yang sudah tua disarankan agar digunakan untuk pelatihan dan pengujian atau diadaptasi untuk memenuhi tujuan baru dalam peperangan kontemporer sebagai drone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper