Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! 80 Persen WN China Terinfeksi COVID-19, Pelancong ke Indonesia Aman?

Sekitar 80 persen warga China dikabarkan telah terinfeksi Covid-19, meski demikian banyak negara sudah menyambut mereka.
80 persen warga negara China disebut telah terinfeksi Covid-19.
80 persen warga negara China disebut telah terinfeksi Covid-19.

Bisnis.com, SOLO - Masalah Covid-19 di China masih menjadi topik yang diperbincangkan di dunia belakangan ini.

Bagaimana tidak, kondisi Covid-19 di negara Xi Jinping tersebut dikabarkan semakin tidak baik-baik saja.

Dilansir dari HW News, 80 persen Warga Negara China disebut sudah terinfeksi Covid-19. Data ini memang tidak ditemukan dalam data yang dirilis oleh pemerintah.

Sebab sampai saat ini, pemeritah China masih menutup-nutupi angka resmi korban Covid-19 di negara tersebut.

Pemerintah menyampaikan jika angka kematian akibat Covid-19 "hanya" mencapai 60.000 jiwa sejak Desember 2022 lalu. Namun laporan tak resmi menyebut jika angka lebih dari itu.

Mengapa kematian yang dilaporkan pemerintah China tentang korban Covid-19 kecil?

Hal tersebut berkaitan dengan skala yang mereka gunakan untuk mengukurnya. Laporan menyebut jika pemerintah China memang sengaja menutup-nutupi data resminya.

Pemerintah berhenti mengeluarkan buletin kesehatan rutin yang menyebabkan kebingungan atas situasi COVID.

Sebuah postingan di media sosial oleh seorang ilmuwan China terkemuka dan pejabat pemerintah Wu Zunyou mengungkapkan bahwa lebih dari 80 persen populasi China terinfeksi COVID.

Menurut VAA, pemerintah China telah mengeluarkan pemberitahuan dan surat edaran untuk menginstruksikan para dokter agar tidak menyebut COVID sebagai penyebab kematian. 

“Pada akta kematian, kami mengisi satu penyebab utama kematian, dan dua hingga tiga sub-penyebab kematian, jadi pada dasarnya kami tidak memasukkan COVID,” kata seorang dokter di rumah sakit yang berbasis di Shanghai.

Seorang dokter dari Provinsi Liaoning, Liu Chen (nama samaran), mengatakan bahwa aturan pemerintah melarang mereka menghitung kematian pasien COVID karena perburukan penyakit yang mendasari sebagai kematian COVID. 

“Stanhat adalah hal berbahaya yang harus kita semua ikuti. Jadi, dari atas sampai bawah, tidak ada yang tahu persis angka kematian akibat COVID,” ujarnya seperti dikutip VAA.

Jika benar 80 persen Warga Chian sudah terinfeksi Covid-19, lalu bagaimana pelancong yang belum lama ini menyerbu Indonesia melalui Manado dan Bali?

Sejauh ini, pemerintah Indonesia sendiri belum menyoroti dampak yang ditimbulkan. Bahkan, indeks Covid-19 di dua daerah tersebut dilaporkan masih aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper