Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset Continuum Data Indonesia: Prabowo dan Mahfud Menteri Terpopuler 2022

Riset Continuum Data Indonesia dan INDEF memetakan isu nasional sepanjang 2022 dan daftar menteri terpopuler yang kerap menghiasi perbincangan jagad medsos.
Riset Continuum Data Indonesia: Prabowo dan Mahfud Menteri Terpopuler 2022. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto./Instagram
Riset Continuum Data Indonesia: Prabowo dan Mahfud Menteri Terpopuler 2022. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto./Instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Riset Continuum Data Indonesia bersama INDEF mengungkap kementerian dan menteri paling populer atau menjadi sorotan, disertai sentimen positif atau negatif dari setiap isi perbincangan warganet di media sosial.

Sebagai informasi, riset bertajuk 'Kaleidoskop Kabinet Indonesia Maju 2022: Sepak Terjang Kebijakan & Respon Masyarakat Selama 2022' ini menganalisis pendapat masyarakat dari medsos Twitter sejak 1 Januari hingga 13 Desember 2022.

Data Analyst Continuum INDEF Wahyu Tri Utomo menjelaskan bahwa sepanjang periode analisis, tercatat muncul 1,23 juta perbincangan dari 1,01 juta akun organik alias telah mengeliminasi feed media mainstream dan akun buzzer.

Berdasarkan sumber data tersebut, kementerian paling populer diambil oleh Kementerian Komunikasi & Informatika dengan 136.100 perbincangan, disusul Kementerian Perdagangan (123.700), dan Kementerian Pertahanan (121.600).

"Kominfo populer terkait isu kebocoran data, serta pemblokiran PSE [Penyelenggara Sistem Elektronik] dan beberapa situs website beberapa waktu lalu. Langkah-langkahnya banyak disorot," ujar Wahyu dalam pemaparannya, dikutip Sabtu (24/12/2022).

Menyusul setelahnya, Kementerian Keuangan (87.800), Kementerian Kesehatan (80.800), Kementerian Agama (79.900), Kementerian Pemuda & Olahraga (71.200), Kementerian Dalam Negeri (55.300), Kementerian BUMN (48.100), dan Kementerian Agraria & Tata Ruang (47.900).

Sementara itu, positivity rate dari mayoritas kementerian populer tersebut cenderung tinggi, setidaknya berkisar 77 persen sampai 92 persen. Antara lain, untuk Kemenhan, Kemenkeu, Kemenkes, Kemendagri, Kementerian BUMN, dan Kementerian ATR/BPN.

Kemudian, positivity rate Kemenpora menjadi yang paling rendah dengan 50,85 persen, disusul Kemenag 63,57 persen, Kemendag 64,67 persen, dan Kemenkominfo 65,22 persen.

Wahyu menjelaskan bahwa sentimen negatif buat Kemenpora terutama berkaitan Tragedi Kanjuruhan. Kemenkominfo masih soal pemblokiran situs dan PSE dan isu kebocoran data. Adapun, Kemendag terdampak isu terkait kelangkaan minyak goreng dan harga sembako.

"Sementara Kemenag itu sebenarnya hanya karena faktor personal Menteri Agama tentang salah satu pernyataan atau perkataannya yang kontroversial. Akhirnya berimbas pada kementeriannya secara lembaga, karena kritik-kritik masyarakat juga tertuju ke sana," jelasnya.

Data juga membuktikan individu Menteri yang kerap menjadi perbincangan warganet dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 504.000 perbincangan, Menko Polhukam Mahfud MD dengan 410.700 perbincangan, dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan 313.500 perbincangan.

Lainnya secara berurutan, antara lain Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menkeu Sri Mulyani, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Menkominfo Johnny G. Plate.

"Secara umum, ada sebagian menteri yang memang lebih terkenal ketimbang kementeriannya, atau lebih banyak diperbincangkan secara individu. Bisa jadi karena ketokohannya, atau seperti Menhan Prabowo yang bukan hanya disorot karena kebijakannya terkait isu-isu pertahanan dan TNI, tapi juga terkait kontestasi politik 2024," jelasnya.

Wahyu menambahkan beberapa menteri lain yang mendapat sorotan di luar tugasnya di ranah kementerian, antara lain Mahfud MD yang banyak disorot apabila ada masalah keamanan nasional dan agama, Erick Thohir juga mendapat eksposur terkait kontestasi politik 2024, serta Luhut Pandjaitan karena banyak terlibat dengan isu-isu terkait pemerintah di berbagai bidang.

"Secara umum, perbincangan mengenai Sang Menteri memang lebih mendominasi ketimbang kementerian yang dipimpinnya, bahkan mencapai dua kali lipat. Tepatnya 65,5 persen berbanding 34,5 persen dari total," ungkap Wahyu.

Secara umum, menteri yang memiliki ketokohan kuat dan banyak diperbincangkan di luar isu terkait kementeriannya, yaitu Menhan, Menko Polhukam, Menteri BUMN, Menag, Menkumham, Menko Marves, Mensos, Menko PMK, dan Menteri LHK.

Sementara menteri yang sama-sama populer dengan kementeriannya, yaitu Menkeu, Menkes, Mendagri, Mendikbud, Menpan-RB, Menko Ekonomi, Menparekraf, Menteri ESDM, Menteri PPN/Bappenas, Menteri Kelautan, Mendes PDTT, Menkop-UKM, dan Mensesneg.

Adapun, isu-isu nasional yang paling banyak disorot warganet menurut catatan Continuum Data Indonesia dan INDEF, antara lain kelangkaan minyak goreng, pengendalian pandemi Covid-19, perpajakan dan kenaikan harga kebutuhan pokok, acara G20, cukai rokok, kebocoran data, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, ketenagakerjaan terutama polemik JHT dan JKP, serta pemulihan ekonomi nasional.

"Kelangkaan minyak goreng menjadi isu paling banyak diperbincangkan sebesar 65.335 perbincangan, diikuti pengendalian Covid-19 sebanyak 30.508 perbincangan, dan kenaikan harga sebanyak 26.795 perbincangan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper