Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPR Bantah Ada Pembahasan Penundaan Pemilu 2024

Pihak MPR menegaskan bahwa tidak pembahasan secara resmi mengenai wacana penundaan Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani./Antara
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Arsul Sani membantah pihaknya telah membahas secara resmi soal wacana penundaan Pemilu 2024. Dia mengaku selama ini hanya menerima informasi mengenai wacana itu secara informal.

“Di MPR sendiri memang selama ini jangankan formal, informasi saja bisa didapat secara informal,” jelas Arsul kepada awak media di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (12/12/2022).

Dia sendiri menilai sampai saat ini penyelenggaraan pemilu sudah berjalan seusai yang diharapkan. Oleh sebab itu, selama ini MPR tak pernah membahas wacana penundaan pemilu.

“Jadi sejauh ini memang tidak ada karena semuanya, kita mengikuti tahapan-tahapan yang sudah disepakati oleh pemerintah, penyelenggara pemilu, KPU, maupun DPR RI itu sendiri,” jelas wakil ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Arsul pun mengaku sudah menghubungi Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk mengonfirmasi terkait pernyataannya terkait wacana penundaan pemilu.

Menurutnya, Bamsoet tidak sedang menginisiasi penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan presiden.

“Beliau hanya ingin mengingatkan agar pemilu itu harus dipersiapkan dengan baik, termasuk juga pendanaannya,” jelas Arsul.

Sebelumnya, Bamsoet menyarankan semua pihak untuk memikirkan ulang waktu penyelenggaraan pemilu 2024, sebab adanya potensi ketidakpastian sosial. Dia menyinggung soal pandemi dan biaya pemilu yang besar.

Ditambah, ujar Bamsoet, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin masih tinggi.

"Apakah ini [tingkat kepuasan publik] berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin semua?" ujar Bamsoet saat menanggapi rilis survei yang disiarkan kanal YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).

Memang, temuan survei Poltracking Indonesia pada November 2022 menunjukkan sebanyak 73,2 persen responden merasa puas terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper