Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kim Jong-un Makin Ngamuk! Korut Tembak 10 Rudal Ancam Latihan AS-Korsel

Peluncuran rudal itu terjadi sehari setelah Korut mengancam akan bertindak jika Amerika Serikat (AS) tidak menghentikan latihan militer dengan Korea Selatan.
Warga Jepang menyaksikan video serangan rudal Korea Utara (Korut) yang melintasi wilayah Jepang/Military Times
Warga Jepang menyaksikan video serangan rudal Korea Utara (Korut) yang melintasi wilayah Jepang/Military Times

Bisnis.com, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un semakin gencar melakukan provokasi dan ancaman. Kali ini sedikitnya 10 rudal balistik ditembakkan pada Rabu (2/11/2022).

Salah satu rudal bahkan terbang melintasi perbatasan laut dengan Korea Selatan.

Dilansir Bloomberg, peluncuran itu terjadi sehari setelah Pyongyang mengancam akan bertindak jika Amerika Serikat (AS) tidak menghentikan latihan militer dengan Korea Selatan. Banyak pihak menduga ancaman ini akan digunakan Kim Jong-un untuk melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun terakhir.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyebut peluncuran itu sebagai pelanggaran teritorial, dan negaranya menanggapi beberapa jam kemudian dengan menembakkan tiga rudal udara menuju perairan internasional di sisi perbatasan laut Korea Utara yang dikenal sebagai Garis Batas Utara NLL.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menyatakan Korut menembakkan sedikitnya 10 rudal berbagai jenis ke arah timur dan barat. Korsel juga menutup beberapa rute udara di timur semenanjung untuk alasan keamanan.

Jumlah ini bertambah dari laporan sebelumnya yang menyebut tiga rudal yang ditembakkan dari provinsi Kangwon Korea Utara di pantai timur ke laut sekitar pukul 08.51 waktu setempat. Salah satu rudal bahkan jatuh ke perairan internasional sekitar 26 kilometer selatan NLL.

Kantor berita Yonhap melaporkan Korsel memprotes langkah tersebut, yang terjadi saat itu dalam masa berkabung nasional atas tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan 156 orang pekan lalu. Militer Korea Selatan juga meningkatkan tingkat kewaspadaannya.

JCS melaporkan peluncuran rudal ini mendorong pemerintah setempat untuk mengeluarkan peringatan serangan udara. Pertahanan tidak mengonfirmasi apakah ada peringatan dan tidak ada laporan atau kerusakan.

"Militer kami tidak akan pernah bisa mentolerir tindakan provokatif Korea Utara dan akan dengan tegas menanggapinya dalam kerja sama yang erat dengan AS," kata JCS seperti dikutip Yonhap, Rabu (2/11).

Peluncuran rudal kedua dalam waktu kurang dari sepekan ini merupakan provokasi Korsel di saat sekutu pada hari Senin untuk memulai latihan militer gabungan bertajuk Vigilant Storm.

Latihan tersebut melibatkan lebih dari 240 pesawat, termasuk jet siluman canggih di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Korea Utara akan segera melakukan uji coba nuklir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper