Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajaib dan KSPSI Salurkan Hewan Kurban di Jawa Barat

Ajaib Group, startup fintech unicorn dan KSPSI membantu menyalurkan hewan kurban seberat 1 ton di Jawa Barat.
Ajaib Group menyalurkan hewan kurban seberat 1 ton melalui Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP KSPSI) Jawa Barat./ Dok. Istimewa
Ajaib Group menyalurkan hewan kurban seberat 1 ton melalui Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP KSPSI) Jawa Barat./ Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ajaib Group, startup fintech unicorn, membantu menyalurkan hewan kurban seberat 1 ton melalui Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP KSPSI) Jawa Barat.

CEO Ajaib Group Anderson Sumarli mengatakan hewan kurban yang disalurkan berupa sapi dengan bobot 1 ton. Dia berharap bantuan sapi kurban tersebut dapat membantu masyarakat di dalam merayakan hari raya Iduladha.

"Semoga bantuan dari Ajaib Group ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya, Senin (11/7/2022).

Sementara itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, semangat gotong royong dalam kurban terus dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini dilakukan agar bisa meringankan masyarakat dan pekerja yang tertekan akibat pandemi.

"Di masa pandemi dibutuhkan solidaritas untuk saling membantu sesama. Apalagi, banyak masyarakat dan pekerja yang tertekan di masa saat ini," ujarnya.

Andi Gani yang juga Komisaris Utama Ajaib Group ini berharap bantuan sapi kurban mampu meringankan beban buruh.

Ketua DPD KSPSI Provinsi Jawa Barat Roy Jinto mengucapkan terimakasih yang sebesar-sebesarnya atas bantuan hewan kurban yang diberikan oleh Ajaib Group dan juga Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

"Semoga membawa berkah dan bermanfaat bagi buruh di Jawa Barat," ucapnya.

Sebelumnya, Ajaib Group dan KSPSI juga telah menyalurkan sapi berbobot 1 ton untuk warga Desa Haurkuning Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Ajaib resmi menyandang gelar unicorn setelah menerima suntikan dana Seri B senilai US$153 juta atau sekitar Rp2,2 triliun dari DST Global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper