Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-125: Rusia Kirim Rudal ke Pusat Perbelanjaan, Korban Jiwa Berjatuhan

Perang Rusia vs Ukraina telah menyebabkan korban jiwa terus bertambah. Kini Rusia mengirim rudal ke pusat perbelanjaan.
Tim penyelamat berada di lokasi pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina, Senin (27/6/2022). Reuters/Anna Voitenko
Tim penyelamat berada di lokasi pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina, Senin (27/6/2022). Reuters/Anna Voitenko

Bisnis.com, JAKARTA – Ketegangan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina di hari ke-125 masih terus berlanjut. Kian sengit, Rusia kirim rudal ke sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk Ukraina. Atas kejadian tersebut, setidaknya 16 orang dilaporkan tutup usia.

Kepala layanan darurat negara Ukraina (SES) telah mengkonfirmasi bahwa hingga hari ini, Selasa (28/6/2022) jumlah korban jiwa dilaporkan meningkat menjadi 16 korban jiwa.

Dikutip dari The Guardian, secara lebih lanjut Serhiy Kruk selaku kepala layanan darurat Ukraina mengatakan bahwa, serangan yang dikirimkan oleh pasukan beruang merah itu sebabkan 16 orang tewas dan 59 orang terluka – 25 diantaranya tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

“Tugas utama yang saat ini dilakukan oleh penyelamat adalah melakukan operasi penyelamatan, membongkar puing-puing dan menghilangkan kebakaran. Sejauh ini, 16 orang telah tewas dan 59 terluka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit,” tulis Kruk, dikutip pada Selasa (28/6/2022).

Sebelumnya, sebuah rudal milik Rusia menghantam pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk, Ukraina pada Senin (27/6/2022). 

Volodymyr Zelenskiy mengkonfirmasi bahwa pada saat kejadian, setidaknya lebih dari 1.000 orang tengah berada di dalam pusat perbelanjaan tersebut.

Rangkuman peristiwa konflik Rusia vs Ukraina hari ke-125

Serangan di Kremenchuk, Undang Kemarahan Internasional

Serangan yang dilancarkan oleh Rusia ke pusat perbelanjaan Kremenchuk pada, Senin (27/6/2022) pukul 14.00 waktu setempat mendapat kecaman dari dunia internasional. Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengutuk keras serangan tersebut.

“Serangan yang mengejutkan dan biadab terhadap warga sipil tak berdosa,” kecam Liz Truss.

Tak hanya Menteri Luar Negeri Inggris, Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga melemparkan kecaman keras dan melabeli serangan tersebut sebagai sebuah tindakan “kekejian”.

Kremenchuk Dikirim Rudal, Zelenskiy Buka Suara

Volodymyr Zelenskiy melalui pidato terbarunya yang dibagikan pada, Senin (27/6/2022) mengatakan bahwa serangan di Kremenchuk merupakan salah satu serangan teroris paling besar dalam sejarah Eropa.

“Kota yang damai, pusat perbelanjaan [yang] biasa [dipenuhi] dengan wanita, anak-anak, warga sipil. Hanya teroris yang benar-benar gila, yang bisa menyerang lokasi itu dengan misil,” tegas Zelensky.

Dirinya juga menambahkan bahwa, rudal yang dikirim oleh Rusia terhadap Kremenchuk merupakan serangan terstruktur dan telah direncanakan.

“Dan ini bukan serangan rudal yang tidak tepat sasaran, ini adalah serangan Rusia yang diperhitungkan – tepatnya di pusat perbelanjaan ini.” tambahnya.

Vladimir Putin dapat Kecaman dari G7

Para pemimpin G7 mengatakan bahwa serangan yang dikirimkan oleg Vladimir Putin yang ditujukan pada warga sipil adalah bentuk kejahatan perang dan mengutuk serangan berdarah yang terjadi di Kremenchuk. 

“Kami Bersatu dengan Ukraina dan berduka atas korban tak berdosa dari serangan brutal ini. Serangan tak pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang. Presiden Putin dan negaranya akan dimintai pertanggung jawaban,” tulis G7.

Rusia Lakukan Aksi Penembakan di Kharkiv

Aksi penembakan yang dilakukan oleh Rusia di wilayah Kharkiv menewaskan sedikitnya lima warga sipil pada, Senin (27/6/2022). 

Gubernur regional setempat, Oleh Synehubov juga mengkonfirmasi sebanyak 19 warganya dilaporkan luka-luka dalam kejadian tersebut.

Donbas Kembali Dapat Kiriman Rudal

Melalui keterangan yang dibagikan oleh Serhiy Haidai selaku gubernur Luhansk, serangan rudal Rusia dilaporkan tewaskan sedikitnya delapan warga sipil dan lukai 21 orang di wilayah Donbas.

“Hari ini, ketika warga sipil mengambil air dari tangki air, Rusia membidik massa,” jelas Haidai dalam informasi yang dibagikan melalui Telegram.

AS Mengaku Akan Kirim Sistem Rudal Tambahan ke Ukraina

Amerika Serikat berencana membeli dan mengirim lebih banyak sistem rudal jarak menengah hingga jarak jauh ke Ukraina, termasuk Nasams – sebuah sistem rudal yang canggih.

Jake Sullivan, selaku penasihat keamanan nasional AS mengkonfirmasi bahwa Amerika saat ini tengah dalam proses menyelesaikan paket yang mencakup kemampuan pertahanan udara canggih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper