Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Rusia Belum Kendur, 40 Tentara Ukraina Tewas 8 Drone Hancur!

Rusia mengklaim telah menewaskan 40 pasukan pro Ukraina dan menembak jatuh 8 pesawat tanpa awak (drone) dalam serangan yang dilakukan pada malam kemarin.
Pasukan Rusia mengarahkan senapan ke lawan/Emerging Europe
Pasukan Rusia mengarahkan senapan ke lawan/Emerging Europe

Bisnis.com, JAKARTA -- Militer Rusia secara intensif terus melakukan serangan terhadap posisi pasukan dan fasilitas militer milik Angkatan Bersenjata Ukraina

Pada malam kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menewaskan 40 pasukan nasionalis Ukraina, termasuk menghancurkan satu baterai artileri, dua kendaraan tempur infanteri dan empat kendaraan untuk berbagai tujuan.

"Enam instalasi militer Ukraina juga dihancurkan oleh senjata berbasis udara presisi tinggi, termasuk lima depot amunisi dan senjata roket dan artileri di Boguslavsky, Krestishche, Reznikov, Velyka Novoselka dan satu depot bahan bakar dan pelumas," kata Juru Bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov, Jumat (1/4/2022).

Sementara itu, sistem pertahanan udara Angkatan Udara Rusia menembak jatuh satu helikopter Mi-8 Ukraina di dekat desa Lyubimovka dan 8 kendaraan udara tak berawak Ukraina di area Lysichansk, Donetsk, Chernihiv, Korosun, Novomikhailovskoe, termasuk satu Bayraktar TB- 2 di distrik Vakhovka.

Adapun penerbangan operasional-taktis Rusia berhasil menghantam 52 fasilitas militer Ukraina. Fasilitas yang dihancurkan antara lain 3 pos komando, 3 sistem peluncuran roket ganda, sistem rudal anti-pesawat Buk-M1, radar untuk penerangan dan panduan sistem rudal anti-pesawat S-300, serta 10 area konsentrasi peralatan militer dan 16 benteng Angkatan Bersenjata Ukraina.

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, militer Rusia berhasil menghancurkan 124 pesawat dan 81 helikopter, 353 kendaraan udara tak berawak, 1.839 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 202 peluncur roket ganda, 773 artileri lapangan dan senjata mortir, serta serta 1.711 unit kendaraan khusus militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper