Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang KTT G20, Luhut Soroti Masalah Sampah di Bali

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menilai perlu perhatian khusus terkait masalah timbunan sampah di Bali menjelang KTT G20.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengkoordinasikan kesiapan penyelenggaraan pertemuan G20. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya ialah mengenai masalah penanganan sampah di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita), Bali.

Luhut mengatakan penanganan sampah di Sarbagita Bali harus tuntas sebelum penyelenggaraan acara puncak Presidensi KTT G20 Indonesia 2022, November mendatang di Bali.

“Jadi ini betul-betul kita harus keroyokan, waktunya ini tidak lama lagi. Ini juga menjadi kesempatan untuk Bali agar menjadi bersih,” kata Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Menko Luhut mengatakan, berkaitan dengan penanganan sampah Sarbagita ini, isu yang perlu diperhatikan yaitu masih adanya timbunan sampah yang belum tertangani secara tuntas. Kemudian sekitar 900 ton/hari sampah Kota Denpasar masih sangat bergantung kepada TPA Suwung, ini mengakibatkan TPA Suwung semakin penuh. Untuk itu, TPA Suwung harus segera ditutup karena sudah tidak memungkinkan lagi untuk menerima masukan sampah baru.

“Untuk itu pembangunan infrastruktur prioritas berupa 3 TPST dan 9 TPS3R di Denpasar akan didukung, tapi perlu dicarikan alternatif lokasi TPA sementara untuk Kota Denpasar sebagai pengganti TPA Suwung sampai sarana pengolahan sampah beroperasi secara penuh,” ujar Luhut.

Terkait pembangunan 3 TPST di antaranya TPST Padangsambian, TPST Kesiman Kertalangu, dan TPST Tahura, Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan akan dilakukan setelah adanya lelang dan ditargetkan selesai pada September mendatang.

Untuk kebutuhan anggaran pembangunannya, Diana mengaku diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp105 miliar yang direncanakan dibiayai melalui loan Improvement of Solid Waste Management to Support Regional Area and Metropolitan Cities (ISWMP).

Dia menuturkan, pihaknya sudah menyurati Bank Dunia (World Bank) agar mendapatkan persetujuan.

Di samping itu, Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara melaporkan dengan akan dibangunnya 3 TPST itu maka akan mampu menampung sampah sebanyak 1.024 Ton/hari artinya jika 3 TPST tersebut dapat beroperasi di September mendatang, masalah sampah di Denpasar bisa teratasi.

Menyambut hal tersebut, Menko Luhut meminta pembangunan 3 TPST bisa lebih cepat diselesaikan dari target sebelumnya, karena menurutnya hal ini harus ditangani secara darurat dan cepat agar Bali siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 Indonesia 2022.

“Saya minta Pak Walikota, Pak Gubernur, Pak Wamen LHK, kita semua bisa bahu membahu membantu Dirjen Cipta Karya untuk dapat memulai konstruksi 3 TPST. Saya harap kita kali ini harus kredibel. Jangan ada lagi masalah perizinan dipersoalkan. Kemudian timetable-nya dibuat, kita saling kontrol satu sama lain, saling medorong, jika ada yang kurang kita saling memperbaiki agar ini cepat selesai” tegas Luhut.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang turut hadir dalam Rakor juga mendorong penuh pengolaan sampah Sarbagita. Menurutnya yang masih menjadi masalah sampai saat ini adalah sisi hulu yaitu pengelolaan sampah pada tahap pengurangan sampah untuk sampai ke TPA.

Beberapa daerah di Bali dengan kategori kapasitas fiskal daerah (KFD) sangat tinggi masih menganggarkan pagu persampahan di bawah 1 persen dari total pagu belanja daerah.

“Kita perkuat di bagian hulu kemudian anggarannya pun perlu ditambah di bagian hulu ini. Karena partisipasi masyarakat untuk mengurangi sampah tersebut masih sangat rendah sekali, padahal ini sangat penting untuk mengurangi sampah menuju TPA,” ujar Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper