Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Masuk, Kepala BNPB: Pasien Karantina Dilarang Kabur!

Kepala BNPB mengingatkan agar WNI yang pulang dari luar negeri melakukan serangkaian prosedur tes Covid-19 sesuai ketentuan.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M dalam konferensi pers, Sabtu (4/12) - Dok.Komunikasi Kebencanaan BNPB/M. Arfari Dwiatmodjo.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M dalam konferensi pers, Sabtu (4/12) - Dok.Komunikasi Kebencanaan BNPB/M. Arfari Dwiatmodjo.

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengingatkan agar pasien isolasi Covid-19 di Indonesia semakin disiplin seiring kemuncuran virus varian Omicron.

Menurut Suharyanto, kedisiplinan pasien karantina khususnya pasien dari kunjungan ke luar negeri merupakan aspek krusial dalam menghadapi Omicron.

Apalagi, varian ini diketahui pertama kali menyebar dari kasus-kasus di negara lain.

"Karantina harus dilaksanakan sesuai prosedur, tidak meninggalkan tempat karantina, dan mematuhi protokol kesehatan. Sehingga benar-benar varian Omicron atau apapun, sebagai bangsa Indonesia, kita bisa terbebas dan melewatinya," kata Suharyanto dalam konferensi pers Kamis (16/12/2021).

Pemerintah telah memberlakukan aturan perpanjangan karantina terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari kunjungan ke negara lain.

Dari semula 7 hari, karantina diperpanjang menjadi 10 hari dan bahkan 14 hari khusus untuk negara-negara yang berada dalam daftar khusus.

Daftar khusus ini akan terus diperbarui secara tentatif. Sejauh ini daftar tersebut telah berisi 10 negara di kawasan Afrika dan Hong Kong.

Selain disiplin karantina, Suharyanto juga mengingatkan agar WNI yang pulang dari luar negeri melakukan serangkaian prosedur tes Covid-19 sesuai ketentuan.

"Wajib swab PCR 3x24 jam sebelum keberangkatan. Kemudian ketika sampai di Indonesia, hari pertama dilakukan entry test. Kemudian tes lagi di hari 13 untuk pelaku perjalanan internasional dari negara khusus, dan hari kesembilan bagi pelaku dari negara lain secara umum," imbuh Suharyanto.

Sebagai informasi, teridentifikasinya kasus Covid-19 Omicron pertama di Indonesia diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (16/12).

Budi menjelaskan bahwa sejauh ini pasien yang telah dipastikan terkena Omicron adalah satu orang. Pasien ini merupakan petugas kebersihan di RS Wisma Atlet.

Selain itu, ada pula lima pasien Covid-19 lain yang berada dalam pemantauan terkait potensi Omicron.

Dua di antaranya adalah WNI. Sedangkan tiga sisanya merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Hong Kong, yang kini melakukan isolasi di Manado.

"Sekali lagi, lima orang ini masih probable karena baru dites PCR marker khusus. Sampel positifnya sudah dikirim ke Balitbangkes dan sedang kami lakukan tes genome sequence. Diharapkan dalam tiga hari ke depan kami bisa informasikan ini Omicron atau tidak," tandas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper