Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta pemerintah fokus mengejar cakupan vaksinasi Covid-19 untuk lansia dan warga yang menderita komorbid (mempunyai penyakit penyerta).
“Pak @Jokowi Indonesia bisa pertahankan tingkat pandemi yang rendah seperti sekarang, dengan mengejar cakupan vaksinasi pada penduduk yang sangat rawan yaitu lansia dengan komorbid,” ujar Pandu Riono, dikutip dari akun Twitternya, Kamis (11//11/2021).
Menuru Pandu, saat vaksinasi lansia dan penderita komorbid bisa dimaksimalkan, angka kematian dan jumlah kasus berat di rumah sakit bisa ditekan.
“Kejar vaksinasi pada penduduk lansia, kalau pun terjadi kenaikan kasus, tidak akan berdampak pada luberan kasus berat di rumah sakit dan peningkatan kematian,” ucapnya.
“Kabupaten-kota yang masih rendah cakupan vaksinasi lansia perlu didorong agar prioritaskan vaksinasi lansia,” sambung Pandu.
Selain itu, kunci agar kasus Covid-19 tetap landai adalah kewajiban memakai masker di tempat publik dan penerapan aplikasi PeduliLindungi yang diterapkan dengan konsisten.
Namun, Pandu melihat penerapannya di lapangan sering diabaikan.
“Bar-code aplikasi PeduliLindungi ada di mana-mana tapi hanya sebagai hiasan. Manfaat aplikasi dapat memverifikasi orang-orang yang sudah divaksinasi dan status Covid-19 negatif, tidak ada gunanya. Ayo terapkan secara konsisten di tempat publik. Ini tanggung-jawab bersama,” tukasnya.
Pandu juga berpendapat, bahwa faktor kunci pengentasan pandemi Covid-19 adalah masyarakat yang disiplin protokol kesehatan.
“Bukan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, tapi orang-orang yang patuh pakai masker dan sudah divaksinasi lengkap yang jadi pahlawan dalam mengatasi pandemi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel