Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Acara Internasional di Bali, Menkes Siapkan Pilot Project

Menkes memastikan bahwa data tersebut sudah dikirimkan juga ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sehingga nantinya setiap Satgas sekolah bisa mengetahui informasinya secara mendetail.
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah akan menyelenggarakan pilot project pertemuan internasional di Bali pada pengujung tahun ini.

Menurutnya, pada tahun depan akan banyak acara berskala internasional di Bali salah satunya Konferensi Tingkat Tinggi kelompok negara G-20 (KTT G-20) Tahun 2022.

“Sehingga rencananya kita akan melakukan pilot project pertemuan internasional di tahun ini yang pertama mungkin pertemuan internasional kesehatan, nanti juga akan ada event bulu tangkis, dan meeting pertama G20,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021).

Melalui pilot project tersebut, pemerintah akan menganalisa hal-hal apa saja yang masih kurang sehingga pada tahun depan pemerintah lebih siap dalam menyelenggarakan pertemuan internasional.

Selain itu, Menkes juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menerapkan metode aktive surveillance di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

“Datanya menunjukkan ada beberapa sekolah yang kena atau artinya ada kasus konfirmasi tapi jumlahnya relatif sedikit,” katanya.

Menkes memastikan bahwa data tersebut sudah dikirimkan juga ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sehingga nantinya setiap Satgas sekolah bisa mengetahui informasinya secara mendetail.

Dia berharap dengan data itu, seluruh pihak terkait bisa mengambil langkah antisipasi hingga penanganan dini jika terjadi lonjakan kasus di sekolah, bahkan di setiap kelas.

“Jadi kalau terjadi kasus positif di level kelas tertentu, yang ditutup bisa kelasnya saja,” katanya.

Namun, sambung Menkes, jika memang kasus sudah menyebar lebih luas maka sekolah akan ditutup sementara selama 14 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper