Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presidensi G20, Mahfud: Tak Ada Toleransi Atas Ancaman Apapun!

Mahfud Md memastikan tidak akan memberikan toleransi atas munculnya gangguan yang dapat merusak citra bangsa Indonesia di agenda pertemuan G20 pada 2022.
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md memastikan tidak akan memberikan toleransi atas munculnya gangguan yang dapat merusak citra bangsa Indonesia di agenda pertemuan G20 pada 2022.

Dia melanjutkan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan keamanan terkait agenda Presidensi G20 Indonesia.

“Kami [pemerintah] bertekad tidak memberikan toleransi atas munculnya ancaman bentuk apapun yang bisa merusak citra dan kehormatan bangsa Indonesia," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/9/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan kesiapan keamanan ini dilakukan agar kegiatan internasional tersebut membuat para tamu undangan dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan nyaman.

"Diharapkan Indonesia partisipasi aktif dalam sukses menyelenggarakan presidensi G20 sehingga para tamu negara dan delegasi dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan nyaman bukan hanya aman tapi juga nyaman," tuturnya.

Dia memerinci, persiapan yang telah dan sedang dilakukan meliputi persiapan logistik dan infrastruktur yaitu penyiapan standar layanan acara, protokol, konsuler, akomodasi logistik, transportasi, venue bagi rangkaian presidensi termasuk KTT, pertemuan tingkat menteri, tingkat deputi (Sherpa), Working Group, dan Engagement group sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya

Selain itu, persiapan komunikasi dan media yaitu penyiapan pemilihan tema besar untuk presindensi Indonesia dan menyiapkan sistem aplikasi untuk track and trace untuk mengontrol penyebaran Covid-19.

Selanjutnya, pemerintah akan menggelar side event yaitu langkah untuk mengkoordinasi agenda di luar acara pokok. Mengambil manfaat dari penyelenggaraan presidensi G20 Indonesia dan mensinergikannya dengan potensi industri dan perdagangan yang dimiliki oleh Indonesia

“Saat ini sudah mulai dilakukan pemenuhan standar layanan acara (SLA) yaitu tersedia fasilitas kesehatan tipe A, tersedia penerbangan dari anggota G20 per hari, terdapat penerbangan kelas bisnis, fasilitas VIP bandara, layanan kendaraan VIP, fasilitas hotel bintang 5 bersertifikat CHSE, dan tersedianya jaringan internet dan dukungan IT,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan panitia nasional juga menyiapkan venue dan tempat pertemuan yang terdiri dari ruang sidang dengan luas minimal 900 meter persegi beserta ruang pendukung seperti dining room, sekretariat, exhibition room, pusat informasi, dan lainnya.

Panitia nasional akan menggelar sejumlah side event berupa pameran, gelar budaya, promosi produk dalam negeri dan sejenisnya selama rangkaian presidensi dan KTT G20 di beberapa lokasi dengan beberapa penerapan protokol kesehatan yang ketat

Tidak hanya itu, asesmen kondisi Covid-19 di lokasi penyelenggaraan acara akan terjaga dengan acuan dua bulan sebelum acara dari aspek level assessment situasi pandemi Covid-19, capaian vaksinasi di atas 80 persen, proyeksi kekebalan komunal (herd immunity) di mana reproduksinya lebih kecil dari satu.

Bahkan, Indonesia akan mengupayakan agar kasus aktif di bawah 50 kasus per 100.000 penduduk, serta menyiapkan ketersediaan rumah sakit tipe A, terdapat alat isothermal molekuler atau PCR, ruang isolasi minimal 10 persen dari jumlah delegasi, dan ruang perawatan minimal 10 pesen dari jumlah delegasi, dan fasilitas ventilator minimal 2 persen dari jumlah delegasi

Sementara itu, untuk persiapan keamanan yaitu menyiapkan prosedur keamanan kegiatan dan delegasi G20 dari seluruh rangkaian termasuk KTT, pertemuan tingkat menteri, pertemuan tingkat deputi atau Sherpa, Working group, dan engagement group.

“Prosedur keamanan akan merujuk SOP dan penegasan panglima TNI, Kapolri, dan kepala BIN karena menyangkut keamanan para kepala negara, menyangkut martabat negara, akan kita lakukan dengan serius dan penuh kewaspadaan di lapangan pengamanan akan dilakukan dengan tegas, tetapi tetap ramah,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper