Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berpacu dengan Lonjakan Kasus Baru, AS Suntik Nyaris 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 per Hari

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan 991.000 dosis vaksin Covid-19 diberikan secara nasional pada Sabtu.
Antrian vaksinasi Covid-19 di AS/ Bloomberg
Antrian vaksinasi Covid-19 di AS/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat hampir mencapai 1 juta dosis per hari pada Sabtu (14/8/2021).

Jumlah ini merupakan yang terbesar sejak awal Juli, di saat pemerintah Presiden Joe Biden sedang berpacu dengan penyebaran varian delta yang semakin cepat di Negeri Paman Sam tersebut.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (15/8/2021), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan 991.000 dosis vaksin Covid-19 diberikan secara nasional pada Sabtu. Angka tersebut dari dua kali dari dosis harian terendah kurang dari 400.000 yang dicapai pada pertengahan Juli.

Sejumlah negara bagian yang mengalami lonjakan kasus baru paling tinggi telah melaporkan peningkatan vaksinasi, termasuk Arkansas, Mississippi dan Louisiana. Namun, Florida, yang memecahkan rekor kasus mingguan pada hari Jumat, melaporkan tingkat vaksinasi turun dibandingkan pekan sebelumnya.

CDC melaporkan lebih dari setengah total warga AS telah mendapat vaksinasi penuh Sementara itu, hampir 60 persen populasi telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Sementara itu, Pemerintah AS juga tengah mempertimbangkan rencana untuk memberikan suntikan booster vaksin virus corona pada awal Oktober 2021 mendatang.

Vaksinasi booster ini akan dilakukan kepada lansia di panti jompo dan tenaga kesehatan pada tahap awal. Kemudian, program booster ini akan dilanjutkan ke lansia yang memenuhi syarat ketika vaksin tersedia pada bulan Desember.

Hingga saat ini, AS memiliki persediaan setidaknya 100 juta dosis vaksin.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hanya menyetujui dosis tambahan bagi orang-orang yang sistem kekebalannya terganggu, dan ini tidak dianggap sebagai booster melainkan dosis ketiga bagi mereka yang tidak menghasilkan kekebalan yang cukup saat divaksinasi.

Pejabat kesehatan federal sejauh ini mengatakan secara terbuka bahwa mereka tidak melihat perlunya suntikan booster, di saat para ahli memperdebatkan seberapa cepat kemanjuran vaksin menurun dari waktu ke waktu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper