Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stafsus Menteri BUMN: Lagi Bencana, Ada yang Kerjanya Hanya Maki-Maki

Arya Sinulingga mengimbau agar tidak ada lagi yang menyebarkan kabar-kabar hoaks terkait Covid-19 yang menakut-nakuti masyarakat.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga./Ilman A. Sudarwan
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga./Ilman A. Sudarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus Menteri BUMN sekaligus Koordinator Komunikasi KPCPEN Arya Sinulingga mengatakan di tengah sulitnya bencana pandemi, semua pihak harus bergotong royong membantu sesama, jangan kerjanya hanya memaki-maki saja.

Hal itu dia sampaikan dalam diskusi live bersama Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman. Arya bercerita tentang banyaknya dukungan selama lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk dari para diaspora orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri.

“Jadi alumni-alumni perguruan tinggi, banyak bantuan dari luar negeri, banyak diaspora banyak kasih bantuan. Mereka komitnya bukan main, Saya juga kadang terharu, orang Indonesia di luar negeri betul-betul semangat memberikan bantuan. Kalau bisa kita gotong royong semua. Tanpa kita bersatu nggak bisa kita,” kata dia, Jumat (23/7/2021).

Arya menambahkan, masyarakat harus mau gotong-royong, tidak perlu lagi memaki-maki dan terus menuding ini itu sebagainya.

“Misalnya ada bencana, lalu ada satu orang kerjanya cuma maki-maki doang, pasti kita semua ini apa-apaan sih, kita lagi riweuh sibuk kerja semua tiba-tiba ada yang cuma nongkrong, petantang petenteng, maki-maki, tiba-tiba teriak ini kurang itu kurang,” ujarnya.

Arya menegaskan agar sebisa mungkin masyarakat ikut membantu dengan mematuhi protokol kesehatan. Jika ingin ke luar rumah, masyarakat diiimbau memakai masker ganda atau menggunakan masker KN95, jika memakai masker bedah segera gandakan dengan masker kain.

Selain itu, dia mengimbau agar tidak ada lagi yang menyebarkan kabar-kabar hoaks yang menakut-nakuti masyarakat lain dan kontraproduktif dengan upaya pemerintah untuk menangani Covid-19.

“Beberapa hari ini saya membaca tulisan ada orang yang terkena Covid-19 dan meninggal karena informasi palsu yang disebarluaskan oleh mereka sendiri. Ini sebenarnya jahat. Bayangkan mereka menginformasikan vaksin infonya yang enggak-enggak, akibatnya orang takut vaksin, kan nyawanya dia sama Corona bisa mati, apa dia nggak kasihan, nggak merasa berdosa. Mulailah kita punya moral, jangan buat ketakutan,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper