Bisnis.com, JAKARTA--Polda Papua tengah menyelidiki perkara dugaan tindak pidana penimbunan dan permainan harga masker KN95 yang belakangan ini semakin langka dan susah didapatkan di wilayah Papua.
Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri menduga ada mafia alat kesehatan (alkes) yang sengaja melakukan penimbunan masker KN95 agar bisa dijual kembali dengan harga tinggi ke masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Mathius mengemukakan bahwa dirinya juga sudah memerintahkan sejumlah anggotanya melakukan operasi ke lapangan guna mencari dan menangkap mafia alkes tersebut.
Baca Juga
"Saya perintahkan Dir Krimsus Polda Papua untuk melakukan operasi pasar dan menemukan mafia penimbun alkes itu," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Selain itu, Mathius juga mengaku telah membentuk tim khusus yang ditugaskan antar-jemput tabung oksigen dari tempat pengisian tabung oksigen ke sejumlah Rumah Sakit (RS) di wilayah Papua.
Menurutnya, kebutuhan tabung oksigen per hari di wilayah Papua mencapai 300 tabung untuk pasien terpapar virus Corona di Papua. "Nantinya akan ada dua Brimob dan Sabhara yang melakukan antar-jemput oksigen itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel