Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Produksi iPhone China Kena Banjir, 100.000 Orang Direlokasi

Banjir melanda tepat saat perusahaan, yang dikenal juga sebagai Foxconn, bersiap untuk meningkatkan produksi menjelang peluncuran perangkat terbaru Apple Inc. pada akhir tahun.
Warga memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit  Covid-19 di Apple Store saat penjualan iPhone SE baru dimulai, di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Jumat (24/4/2020)./Antara
Warga memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit Covid-19 di Apple Store saat penjualan iPhone SE baru dimulai, di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Jumat (24/4/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 100.000 orang telah dievakuasi dari sebuah kota di China tengah yang dikenal sebagai basis produksi iPhone terbesar di dunia, setelah rekor curah hujan harian menyebabkan banjir meluas dengan korban jiwa sedikitnya 12 orang.

Dilansir oleh Bloomberg, Rabu (21/7/2021), Kota Zhengzhou di Provinsi Henan Tengah mengalami curah hujan 457,5 milimeter (18 inci) dalam 24 jam hingga pukul 5 sore pada Selasa (20/7/2021), tertinggi sejak pencatatan dimulai untuk kota berpenduduk lebih dari 10 juta orang itu.

Henan adalah salah satu daerah penghasil gandum terbesar di China dan produsen mesin utama, sementara Zhengzhou adalah rumah bagi pabrik pembuat iPhone terbesar, yang dimiliki oleh Hon Hai Precision Industry Co Taiwan. Banjir melanda tepat saat perusahaan, yang dikenal juga sebagai Foxconn, bersiap untuk meningkatkan produksi menjelang peluncuran perangkat terbaru Apple Inc. pada akhir tahun.

Pabrik Hon Hai di Zhengzhou menerima komponen dari seluruh dunia dan seluruh China yang dibutuhkan untuk merakit iPhone, sebelum kemudian mengirimkannya ke luar negeri. Seorang perwakilan untuk Hon Hai mengatakan sedang menyelidiki situasi tersebut.

Gambar yang diterbitkan oleh media pemerintah menunjukkan sebagian besar jalan kota terendam, sementara video yang diposting di media sosial menunjukkan penumpang di gerbong kereta bawah tanah yang terendam banjir. Xinhua mengutip pihak berwenang di Henan yang mengatakan 12 kematian telah dikonfirmasi pada Rabu pagi waktu setempat.

Ribuan pekerja penyelamat termasuk tentara dan petugas pemadam kebakaran telah dikirim untuk melakukan pekerjaan penyelamatan di kota itu.

Banjir datang tak lama setelah kota-kota utama China memperingatkan bahwa rumah dan pabrik menghadapi pemadaman listrik baru karena permintaan dan kekurangan pasokan yang bersejarah membebani jaringan energi.

Sebelas provinsi termasuk pusat manufaktur timur dan China tengah yang terkurung daratan melaporkan rekor permintaan dan lonjakan beban puncak pekan lalu, di tengah cuaca panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper