Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infeksi Melonjak, Afrika Selatan Larang Alkohol dan Tutup Sekolah

Afrika Selatan akan bergerak ke siaga level 4 dari sebelumnya tingkat 3 selama 14 hari ke depan.
Petugas kesehatan berjalan melewati sejumlah tenda yang dipasang di lapangan parkir Rumah Sakit Akademi Steve Biko di Pretoria, Afrika Selatan, Senin (11/1/2021), di tengah penguncian nasional akibat wabah Covid-19./Antara-Reutersrn
Petugas kesehatan berjalan melewati sejumlah tenda yang dipasang di lapangan parkir Rumah Sakit Akademi Steve Biko di Pretoria, Afrika Selatan, Senin (11/1/2021), di tengah penguncian nasional akibat wabah Covid-19./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Afrika Selatan mencatatkan lebih dari 90.000 kasus Covid-19 baru sepanjang pekan lalu, yang menjadi peningkatan terbesar sejak Januari. Lonjakan kasus didorong oleh varian delta dan kampanye vaksinasi Afrika Selatan yang melambat.

Di tengah lonjakan kasus itu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melarang alkohol, menutup pertemuan publik, dan menutup sekolah untuk menahan infeksi.

Negara ini akan bergerak ke siaga level 4 dari sebelumnya tingkat 3 selama 14 hari ke depan. Pembatasan lain termasuk membatasi perjalanan ke dan dari Gauteng, hub komersial terbesar negara itu yang terpukul paling keras oleh gelombang ketiga kasus Covid-19.

"Kami berada dalam cengkeraman gelombang dahsyat yang oleh semua indikasi sepertinya akan lebih buruk daripada semua yang mendahuluinya, puncaknya terlihat lebih tinggi dari gelombang sebelumnya," kata Ramaphosa, dilansir Bloomberg, Senin (28/6/2021).

Dia melanjutkan langkah-langkah yang saat ini dirancang, bertujuan untuk memungkinkan aktivitas ekonomi tetap terbuka selagi langkah penahanan infeksi digalakkan.

Ramaphosa mengatakan larangan penjualan alkohol, yang keempat sejak awal pandemi tahun lalu, diperlukan untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit yang dibawa oleh insiden darurat terkait aktivitas minuman keras.

Larangan sebelumnya telah membatasi pendapatan minuman domestik dari produsen termasuk Distell Group Holdings Ltd., yang merupakan subjek dari kemungkinan pengambilalihan oleh Heineken NV.

Asosiasi Bir Afrika Selatan mengatakan sedang mencari nasihat hukum tentang larangan itu, yang dikatakan akan sangat merugikan bisnis dan pekerjaan.

"Tiga larangan alkohol sebelumnya telah menghancurkan ribuan usaha kecil. Banyak lagi bisnis sekarang akan menemukan diri mereka di ambang penutupan," kata asosiasi.

Gauteng, sebuah provinsi yang meliputi ibukota Pretoria dan pusat komersial Johannesburg, telah menanggung beban gelombang ketiga infeksi Covid-19 Afrika Selatan. Rumah sakit berisiko mencapai kapasitas maksimal dalam beberapa hari.

Provinsi itu menyumbang lebih dari dua pertiga infeksi dan memiliki tingkat kasus baru 73 per 100.000 orang, lebih dari tiga kali lipat rata-rata nasional 23,2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper