Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuai Polemik, Inggris Tetap Perpanjang Izin Tes Cepat Covid-19

Menurut Public Health England (PHE) alat tes cepat Covid-19 telah menjalani validasi yang ketat, dan mampu menghentikan wabah dengan mengangkat kasus Covid-19 yang tak terdeteksi.
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian Virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara-Reutersrn
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian Virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA --  Regulator obat Inggris memperpanjang izin penggunaan darurat (EUA) tes COVID-19 aliran lateral Innova, mengaku puas dengan tinjauan tes tersebut setelah mitranya dari Amerika Serikat mengeluarkan peringatan soal itu. 

Kabar ini cukup membuat lega, pasalnya pekan lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mendesak masyarakat untuk tidak lagi menggunakan tes tersebut, memperingatkan bahwa kinerjanya belum memadai.

Tes Innova disetujui untuk pengujian tanpa gejala sebagai bagian dari sistem uji dan lacak Inggris.

"Kami kini telah menyimpulkan tinjauan kami mengenai penilaian risiko dan merasa puas bahwa tidak ada tindakan lebih lanjut yang diperlukan atau yang disarankan pada saat ini," kata Graeme Tunbridge, Direktur Perangkat di Badan Regulasi Obat dan Kesehatan (MHRA) dilansir dari Antara, Jumat (18/6/2021).

"Ini memberi lampu hijau kepada kami untuk memperpanjang EUA agar memungkinkan pasokan LFD selama beberapa bulan ke depan."

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pengujian Covid-19 tanpa gejala dan rutin memiliki peranan yang besar dalam membuka kembali ekonomi. 

Namun, sejumlah ilmuwan mempertanyakan keakuratan tes cepat yang digunakan di Inggris, mengatakan bahwa tes tersebut bisa jadi lebih membahayakan ketimbang memberikan manfaat.

Menurut Public Health England (PHE), tes tersebut menjalani validasi yang ketat, dan mampu menghentikan wabah dengan mengangkat kasus Covid-19 yang tak terdeteksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper