Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIN Angkat Bicara soal Pertemuan Rizieq Shihab dan Budi Gunawan

Rizieq Shihab mengaku bertemu dengan Kepala BIN Budi Gunawan pada Juni 2017 di salah satu Hotel Berbintang Lima di Kota Jeddah, Arab Saudi.
Terdakwa Rizieq Shihab (tengah) menjalani sidang tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum untuk kasus tes usap RS UMMI di PN Jakarta Timur, Kamis (3/6/2021)./Antararnrn
Terdakwa Rizieq Shihab (tengah) menjalani sidang tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum untuk kasus tes usap RS UMMI di PN Jakarta Timur, Kamis (3/6/2021)./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) angkat bicara terkait pernyataan eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang mengaku pernah bertemu dengan Kepala BIN Budi Gunawan dan Tito karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kapolri di Arab Saudi.

Juru Bicara BIN Wawan Purwanto membantah pernyataan Rizieq Shihab. Dia menegaskan bahwa tidak pernah terjadi pertemuan antara Kepala BIN dengan Rizieq Shihab.

"Tentang isu pertemuan dengan Pak BG (panggilan Budi Gunawan) di Arab Saudi tidak pernah terjadi. Sedangkan mengenai pertemuan dengan Pak Tito selaku Kapolri pada waktu itu agar ditanyakan langsung kepada beliau," ujar Wawan Purwanto saat dihubungi, Jumat (11/6/2021).

Adanya pertemuan antara Rizieq, Budi Gunawan, dan Tito diceritakan eks pentolan FPI itu ketika membacakan nota pembelaan atau pledoi dalam sidang kasus pemalsuan tes usap Covid-19 RS Ummi Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/6).

Dalam persidangan, Rizieq mengatakan pertemuan itu untuk berdialog dan rekonsiliasi. Dia juga mengaku bertemu dengan BG terjadi pada Juni 2017 di salah satu Hotel Berbintang Lima di Kota Jeddah, Arab Saudi. Dia mengatakan, ada kesepakatan tertulis yang dihasilkan dari pertemuan itu.

Kesepakatan tertulis itu ditanda-tangani oleh Rizieq dan Komandan Operasional BIN Mayjen TNI (Pur) Agus Soeharto di hadapan Budi Gunawan.

Surat itu, kata Rizieq, kemudian dibawa ke Jakarta dan dipersaksikan serta ditandatangani juga oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang saat itu menjabat Ketua Umum MUI Pusat.

"Di antara isi kesepakatan tersebut adalah 'Stop semua kasus hukum saya dkk' sehingga tidak ada lagi fitnah kriminalisasi, dan sepakat mengedepankan dialog dari pada pengerahan massa, serta siap mendukung semua kebijakan Pemerintahan Jokowi selama tidak bertentangan dengan Ajaran Agama Islam dan Konstitusi Negara Indonesia," ungkap Rizieq saat membacakan pledoinya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Sementara, pertemuan dengan Tito disebutnya terjadi pada tahun 2018 dan 2019. Rizieq Shihab mengaku bertemu Tito dua kali di salah satu Hotel Berbintang Lima di dekat Masjidil Haram, Mekah.

Dalam pertemuan itu, Rizieq menyatakan siap tidak terlibat sama sekali dengan urusan politik praktis terkait Pilpres 2019 dengan tiga syarat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper