Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Wacana Program Vaksin Mandiri, Warga Diminta Fokus ke Program Berizin

Hal itu ditegaskan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito untuk menanggapi rencana program vaksin mandiri atau Vaksin Gotong Royong.
Tenaga kesehatan di RSCM menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021)./Dok. Kementerian Kesehatan
Tenaga kesehatan di RSCM menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021)./Dok. Kementerian Kesehatan

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan masyarakat agar terlebih dahulu fokus dan mengikuti vaksinasi yang sudah dapat izin dari pemerintah.

Hal itu ditegaskan Wiku Adisasmito untuk menanggapi rencana program vaksin mandiri atau Vaksin Gotong Royong. Pasalnya, target untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity adalah 70 persen penduduk harus divaksinasi. 

Wiku menegaskan bahwa pemerintah masih memprioritaskan pemberian vaksin kepada yang berisiko secara bertahap sesuai etika medis.

“Pemerintah mengapresiasi masukan termasuk Vaksinasi Gotong Royong yang dapat mengakselerasi program vaksinasi,” kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (9/2/2021).

Namun, dia menegaskan masyarakat agar bergotong royong untuk mesukseskan vaksinasi dengan melakukan vaksinasi di bawah izin resmi pemerintah.

Belum lama ini, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sudah mulai menginisiasi program Vaksin Gotong Royong dan mulai melakukan pendataan. Namun, Kemenkes menegaskan masih menggodok aturan terkait vaksinasi mandiri dan belum mengeluarkan izin untuk vaksinasi mandiri.

Apabila diperbolehkan, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan akan menggunakan vaksin yang berbeda dengan yang sudah digunakan pemerintah saat ini, yakni bisa dari Sinopharm, Pfizer, Moderna, Sputnik V, atau Covax.

Penggunaan dan penyuntikkan vaksin juga akan tetap mengikuti syarat yang ditentukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Adapun, Rosan menegaskan akan memberikan vaksin secara gratis kepada pegawai perusahaan yang mendaftarkan diri ke Kadin. Pembelian vaksin sendiri akan dilakukan oleh perusahaan yang mendaftar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper