Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RSPI Sulianti Saroso Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19

“Tidak ada KIPI setelah vaksin. Itu yang paling penting. Mudah-mudahan vaksinasi nanti berjalan lancar."
Gerbang pintu masuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Sunter Jakarta Utara. Foto: Google Streets, April 2019n
Gerbang pintu masuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Sunter Jakarta Utara. Foto: Google Streets, April 2019n

Bisnis.com, JAKARTA – Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso menggelar simulasi vaksinasi Covid-19.

Simulasi dilakukan sebagai langkah memetakan protokol pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Dengan rencana tahap pertama vaksinasi dilakukan terhadap tenaga kesehatan, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan ada lebih dari 500 tenaga kesehatan di RSPI Sulianti Saroso yang masuk kriteria penerima vaksin Covid-19.

“Tenaga kesehatan yang masuk kriteria penerima vaksin sebanyak 575. Setelah diskrining ada yang eksklusi apakah hamil, komorbid jadi tinggal 375 orang,” katanya, mengutip keterangan resmi Kemenkes, Kamis (17/12/2020).

Syahril melanjutkan, pihaknya sudah membentuk panitia untuk pelaksanaan vaksinasi, sehingga tenaga kesehatan RSPI Sulianti Saroso yang masuk kriteria dan lolos skrining siap dilakukan vaksinasi.

Adapun, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengatakan simulasi akan terus dilakukan secara masif.

“Saya bersyukur karena simulasi yang kita laksanakan berjalan baik dan kita akan secara masif melakukan simulasi sampai waktu tiba, Emergency Use Autorization sudah diberikan BPOM baru kita bisa melaksanakan vaksinasi,” kata Terawan.

Ketika tiba waktunya vaksinasi, Terawan menambahkan, sudah tidak ragu-ragu lagi karena sudah terbiasa saat simulasi.

Selain itu, yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah pengaturan orang untuk tetap menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan pakai sabun.

Lebih lanjut, Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, meskipun simulasi vaksin tersebut baru ditetapkan untuk pemberian kepada tenaga kesehatan, ke depannya tinggal diselaraskan bagaimana simulasi pemberian vaksin untuk masyarakat.

Namun demikian, baginya yang terpenting adalah tidak ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi) setelah vaksinasi.

“Tidak ada KIPI setelah vaksin. Itu yang paling penting. Mudah-mudahan vaksinasi nanti berjalan lancar dan menambah imunitas tenaga kesehatan,” kata Menko PMK Muhadjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper