Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Polisi Tembak Simpatisan Habib Rizieq, Versi Polisi dan FPI

Pihak Polda menyebutkan petugasnya dipepet dan ditodong dengan senjata tajam dan senjata api. Sementara pihak FPI menyebutkan soal penghadangan oleh OTK yang diduga sebagai tim penguntit untuk mencelakakan Rizieq.
Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020)./Antara
Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya membeberkan bentrokan berujung tembakan yang terjadi antara anggota Polri dan pengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50, Senin dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebutkan bahwa anggota Polda Metro Jaya awalnya sempat mengikuti iring-iringan Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Namun, ketika para pengawal Habib Rizieq Shihab mengetahui tengah dibuntuti, kendaraan para petugas dipepet. Petugas ditodong menggunakan senjata api serta senjata tajam.

"Jadi saat anggota kami mengikuti kendaraan para simpatisan MRS, kendaraan petugas dipepet dan diserang menggunakan senjata api serta senjata tajam," tutur Fadil, Senin (7/12/2020).

Selanjutnya, kata Fadil, anggota Polri yang diserang membalas dengan memberikan tindakan tegas dan terukur kepada seluruh simpatisan itu. Akibatnya, enam orang pendukung Habib Rizieq Shihab tewas di tempat.

"Dari insiden itu enam orang meninggal dunia dan yang lainnya melarikan diri," kata Fadil.

Versi FPI

Sementara itu, dalam keterangannya DPP FPI menyampaikan sejumlah keterangan.

Disebutkan dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum Munarman telah terjadi peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga.

Disebutkan juga telah terjadi penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa tersebut terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

"Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian
subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti," bunyi keterangan tersebut.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, menurut pihak FPI, rombongan dihadang oleh preman OTK, "yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB."

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut, lanjut pihak FPI, menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.

"Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih
hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi," bunyi penjelasan tersebut. 

Dalam surat bertanggal 7 Desember 2020 itu juga DPP FPI meminta doa agar satu mobil yang tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan. 

"Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan. Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik," demikian pernyataan pihak FPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper