Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tower 4 RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Bisa Beroperasi Pekan Depan

Tower 4, di Wisma Atlet Kemayoran yang menjadi RS Darurat Covid-19, rencananya akan digunakan untuk menambah kapasitas tempat isolasi mandiri.
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Tower 4, di Wisma Atlet Kemayoran yang menjadi RS Darurat Covid-19, rencananya bakal segera dioperasikan dalam tujuh hingga 10 hari ke depan untuk menambah kapasitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

Kakesdam Jaya Stefanus Donny mengatakan bahwa Ketersediaan ranjang baik di RSDC di tower 6 dan 7 serta flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 masih cukup. Masing-masing kapasitasnya untuk RSDC 2.614 tempat tidur, dan flat isolasi mandiri 3.116 ranjang.

Tower 6 dan 7 masing-masing sudah terisi sekitar 60-an persen atau total 1.740 pasien. Sementara itu, di Tower 5 sudah ada 600-an pasien dan baru digunakan sejak Sabtu (12/9/2020) pekan lalu.

Adapun, Tower 4 rencananya akan digunakan untuk menambah kapasitas tempat isolasi mandiri.

“Karena peralatan baru datang hari ini, perkiraan dari teknisinya 7-10 hari ke depan baru bisa digunakan dengan kapasitas 1.546 bed. Jadi Tower 4 dan 5 akan ada 3.116 bed,” jelasnya.

Untuk Tower 5 Donny mengatakan baru terisi 30 persen, sehingga kalau ditotal tempat yang tersedia di Wisma Atlet masih banyak.

“Tapi bukan berarti terus kita enak-enakan, masyarakat tetap harus memperhatikan protokol kesehatan supaya tidak tertular dan terus berupaya untuk menekan angka penularan,” tegasnya.

Kepala Pusat Kesehatan TNI Tugas Ratmono menambahkan harapannya RSDC Wisma Atlet bisa digunakan sedemikian rupa supaya bisa melayani pasien Covid-19.

“Memutus rantai penularan di masyarakat perlu dengan disiplin protokol kesehatan dan tidak bisa dilakukan oleh sekelompok orang saja, tapi semua harus melakukan pencegahan diri, dan jangan sampai tertular atau tersebar ke orang lain,” tegasnya.

Kalau kasus tidak terbendung, Tugas menambahkan, dikhawatirkan kesiapan apapun yang disediakan pemerintah akan terganggu dan terbebani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper