Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sesuai Janji Trump, Pemerintah Virginia Akan Longgarkan Kebijakan Social Distancing di Gereja

Gubernur Virginia Ralph Northam pada Selasa (12/5/2020) waktu setempat mengumumkan rencana penerapan regulasi yang memberi keringanan praktik ibadah massal bagi gereja-gereja di daerahnya.
Gereja/visitchurches.org.uk
Gereja/visitchurches.org.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Virginia Ralph Northam pada Selasa (12/5/2020) waktu setempat mengumumkan rencana penerapan regulasi yang memberi keringanan praktik ibadah massal bagi gereja-gereja di daerahnya.

Sejumlah gereja di Virginia sebelumnya diharuskan menaati aturan larangan ibadah lebih dari 10 orang.

"Dalam waktu dekat. Gereja-gereja sudah boleh melakukan aktivitas ibadah dengan jumlah jemaat 50 persen dari kapasitas maksimal," kata Northam seperti dilansir Bloomberg.

Kendati demikian, dia menggarisbawahi jika jemaat tetap diharuskan menjaga jarak sesuai dengan protokol pemerintah WHO.

Kebijakan Northam merupakan mandat Presiden Donald Trump yang telah berjanji bakal menormalisasi aktivitas publik di AS dalam waktu dekat.

Trump sebelumnya juga menyatakan dukungan terhadap salah satu gereja di Virginia, bernama Lighthouse Fellowship Church, yang dituntut pemerintah setempat ke pengadilan lantaran melakukan praktik ibadah dengan jumlah jemaat mencapai 16 persen.

Akibat praktik pelanggaran itu, seorang pastor bernama Gerald Glenn akhirnya terjangkit Covid-19 dan meninggal. Sejumlah politikus pun mengecam ini, utamanya mereka dari kalangan Demokrat.

Namun, belakangan pihak Departemen Kehakiman justru beranggapan sudah saatnya gereja diberi keringanan. Pihak Lighthouse Fellowship pun berencana bakal menggugat balik Pemerintah Virginia.

Berdasarkan data Pemerintah Virginia, sejauh ini sudah ada kasus positif Covid-19 sebanyak 25.070 di daerah mereka.

Adapun di AS secara keseluruhan, per Selasa (12/5/2020) total kasus Covid-19 telah mencapai angka 1,38 juta. Sebanyak 220.000 lebih di antaranya sudah sembuh dan 81.491 orang dinyatakan meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper