Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kasus infeksi virus Corona di seluruh dunia melampaui 3,7 juta kasus hingga hari ini, Rabu (6/5/2020).
Dikutip dari www.worldometers.info, total kasus yang dikonfirmasi hingga hari ini mencapai 3.724.350 jiwa di seluruh dunia, dengan jumlah infeksi terbanyak masih diduduki Amerika Serikat dengan 1,24 juta kasus.
Menyusul AS, Spanyol mencatat 250,561 kasus, diikuti Italia, Inggris, dan Prancis maing-masing dengan 213.013, 194.990, dan 170.551 kasus.
Negeri Paman Sam masih menduduki jumlah kasus kematian tertinggi setelah menambahkan 2.335 kematian dalam 24 jam terakhir menjadi 72.256 jiwa, di antara total kasus kematian yang mencapai 258.012 di seluruh dunia.
Menyusul Amerika Serikat, Inggris mencatat angka kematian tertinggi dengan 29.427 orang, disusul Italia, Spanyol, dan Prancis sebanyak 29.3154, 25.613, dan 25.531 korban jiwa.
Kabar terbaru dari pengembangan obat Covid-19, Pfizer Inc melakukan uji coba pertama obat virus corona eksperimental terhadap manusia untuk pertama kalinya, Percobaan sedang dilakukan di NYU Grossman School of Medicine dan University of Maryland School of Medicine.
Baca Juga
“Jangka waktu kurang dari empat bulan di mana kami dapat beralih dari studi praklinis ke pengujian kepada manusia merupakan hal yang luar biasa,” kata Chief Executive Officer Pfizer, Albert Bourla, seperti dikutip Bloomberg.
Studi praklinis merupakan uji coba yang dilakukan pada hewan atau di laboratorium sebelum menguji vaksin pada manusia.
Pfizer dan BioNTech tengah berpacu dengan perusahaan termasuk Johnson & Johnson, Moderna Inc. dan puluhan perusahaan biofarmasi lainnya untuk menghasilkan vaksin yang aman dan efektif melawan virus corona.
Sementara itu, Gilead Sciences Inc. tengah melakukan pembicaraan untuk meningkatkan produksi obat remdesivir uang digunakan dalam perawatan pasien Covid-19 dan telah diijinkan oleh regulator kesehatan AS untuk penggunaan darurat.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan manufaktur kimia dan farmasi terkemuka dunia untuk memproduksi obat tersebut di Eropa, Asia, dan negara lain hingga tahun 2022.
“Koordinasi erat produksi remdesivir akan sangat penting. Inilah sebabnya mengapa Gilead bekerja untuk membangun konsorsium mitra manufaktur untuk menyatukan upaya-upaya membantu memaksimalkan pasokan global,” kata perusahaan yang berbasis di Foster City, California itu.
Update Virus Corona 10 Negara Teratas | |||
---|---|---|---|
Negara | Jumlah Kasus Terbanyak | Jumlah Korban Jiwa | Jumlah Pasien Sembuh |
Amerika Serikat | 1.237.466 | 72.256 | 199.829 |
Spanyol | 250.561 | 25.613 | 154.718 |
Italia | 213.013 | 29.315 | 85.231 |
Inggris | 194.990 | 29.427 | N/A |
Prancis | 170.551 | 25.531 | 52.736 |
Jerman | 167.007 | 6.993 | 135.100 |
Rusia | 155.370 | 1.451 | 19.865 |
Turki | 129.491 | 3.520 | 73.285 |
Brazil | 114.715 | 7.921 | 48.221 |
Iran | 99.970 | 6.340 | 80.475 |
Sumber: worldometers
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel