Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tipe Virus Corona Indonesia Belum Teridentifikasi, Apa Konsekuensinya?

Kepala LBM Eijkman Prorfesor Amin Soebandrio mengungkap sejumlah konsekuensi belum teridentifikasinya virus corona di Indonesia.
Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati (dari kanan), bersama Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kemenristekdikti Amin Soebandrio, dan Direktur Manufaktur PT Kalbe Farma Tbk. Pre Agusta menjadi pembicara pada peluncuran program Ristekdikti-Kalbe Science Awards (RKSA) 2018, di Unair, Surabaya, Selasa (8/5)./JIBI-Wahyu Darmawan
Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati (dari kanan), bersama Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kemenristekdikti Amin Soebandrio, dan Direktur Manufaktur PT Kalbe Farma Tbk. Pre Agusta menjadi pembicara pada peluncuran program Ristekdikti-Kalbe Science Awards (RKSA) 2018, di Unair, Surabaya, Selasa (8/5)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala LBM Eijkman Prorfesor Amin Soebandrio mengatakan temuan karakteristik virus corona yang ada di Indonesia nantinya dapat digunakan untuk menguji atau memvalidasi hasil diagnostik dan pembuatan vaksin Covid-19.

“Kita bisa gunakan itu untuk menguji apakah pemeriksaan RT-PCR selama ini itu sesuai dengan virus yang beredar di Indonesia. Karena belum tentu cocok, begitu pula ihwal vaksin,” kata dia melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Jakarta, pada Rabu (6/5/2020).

Hingga saat ini belum ada kesimpulan akhir mengenai karakteristik virus yang ada di Indonesia. Dia beralasan pihaknya baru bisa mengirim tiga whole genome sequencing (WGS) dari pasien positif Covid-19 di Indonesia kepada GISAID.

“Kami baru mengirim 3 isolat virus. Itu analisa awal sekali yang menunjukkan ketiga virus itu tidak masuk ke kelompok yang sudah ada di dunia yakni S,G,V, atau belum teridentifikasi”ujarnya.

Dia mengimbuhkan untuk sampai pada keputusan akhir diperlukan uji terhadap sejumlah isolat virus yang dapat mewakili kondisi di Indonesia.

“Karena tiga isolat itu saja tidak sama persis. Masih banyak bedanya kita perlu mengumpulkan jenis-jenis lain yang bisa mewakilkan Indonesia,”ujarnya.

Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman berhasil untuk pertama kalinya menyelesaikan pemetaan sekuen asam nukleat RNA penyusun genom virus SARS-CoV-2 dari Indonesia.

Hal itu dikabarkan langsung oleh lembaga penelitian biologi molekuler berstatus satuan kerja di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemeristekdikti) tersebut melalui akun resmi Twitter-nya, @eijkman_inst, Senin (4/5/2020).

Data riset tersebut bersumber dari sejumlah pasien yang positif terpapar Covid-19 di Indonesia.

"Menggunakan alat Next-Generation Sequencing (NGS) di Pusat Genom Nasional LBM Eijkman, tim LBM Eijkman berhasil memetakan genom tiga isolat virus yang berasal dari tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia," demikian cuitan akun tersebut.

Lembaga tersebut menyatakan bahwa itu merupakan data sekuens lengkap pertama virus corona dari Indonesia yang telah diunggah ke pusat data GISAID (gisaid.org) yang mendukung proses cepat dalam berbagi lebih dari 16.000 data virus corona di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper