Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Hasil Survei Evaluasi Pogram Belajar dari Rumah di TVRI

Kemendikbud merilis survei Program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TVRI sejak 13 April 2020.
Seorang siwa tengah mengerjakan tugas sekolah dari rumah di Bandung./Bisnis-Dea Andriyawan
Seorang siwa tengah mengerjakan tugas sekolah dari rumah di Bandung./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, JAKARTA  - Program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TVRI merupakan salah satu alternatif belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Program ini telah membantu banyak keluarga yang memiliki keterbatasan pada akses internet untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring), sehingga anak-anak memperoleh stimuli untuk terus belajar di rumah masing-masing.

Kemendikbud bersama UNICEF telah melakukan survei untuk mengevaluasi pelaksanaan program Belajar dari Rumah di TVRI sejak ditayangkan mulai 13 April 2020 yang lalu.

"Sebanyak 99 persen guru, siswa, dan orangtua, baik di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) maupun non-3T mengetahui adanya program ini,"  ujar Evy Mulyani, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Dikatakan, sebanyak 94 persen guru di wilayah 3T pernah menonton program BDR di TVRI. Sementara itu, sebanyak 77 persen guru di wilayah 3T mengaku pernah menonton program BDR TVRI.

"Di wilayah 3T, frekuensi guru menonton program BDR ini sebanyak 3,2 kali dalam seminggu. Sementara di wilayah non-3T sebanyak 4,1 kali," ungkapnya.

Secara umum, tingkat kesenangan menonton program BDR cukup baik. Evy menyebut bagi siswa, skor yang didapatkan sebesar 7,8 (skala 1-10) dan bagi orangtua sebesar 8,2.

Adapun tingkat kesenangan guru di wilayah 3T sebesar 7, dan di wilayah non-3T sebesar 7,5.

TVRI menjadi saluran televisi yang paling banyak ditonton siswa selama pembelajaran dari rumah.

Sebanyak 52 persen responden di wilayah 3T menyatakan menonton lembaga penyiaran publik ini selama masa pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.

Sebanyak 78,6 persen responden di wilayah non-3T menyatakan menonton TVRI selama masa pembelajaran dari rumah.

"Ini menjadi masukan bagi kami untuk melakukan perbaikan program mendatang. Khususnya pendekatan bagi publik di wilayah 3T," ujar Kepala BKHM Kemendikbud.

Umpan Balik

Salah satu umpan balik yang didapatkan dari survei ini adalah sebanyak 20 persen responden siswa mengharapkan penambahan durasi tayangan pembelajaran.

"Kami akan berkoordinasi dengan TVRI terkait kemungkinan penambahan jam tayang. Terutama materi pembelajaran kemampuan kecakapan hidup dan vokasi. Mungkin bisa menambah durasi tayangan minimal 45 menit per segmennya," tutur Evy.

Untuk mengakomodir harapan masyarakat mengenai perbaikan teknis siaran seperti perbaikan sinyal siaran dan perluasan akses program BDR, Kemendikbud juga tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait kemungkinan relai program dengan stasiun televisi lokal.

"Kami juga sedang mengkaji metode pembelajaran luar jaringan atau offline lainnya bagi masyarakat 3T yang tidak memiliki televisi. Misalnya menggunakan radio, buku, maupun relawan," ungkap Evy Mulyani.

Data untuk kelompok responden guru di daerah 3T didapatkan dari survei SMS dan daring. Sedangkan untuk kelompok responden guru di daerah non-3T, siswa, dan orangtua diperoleh dengan menggunakan metode daring. Jumlah responden untuk survei daring sebanyak 1.198 guru, 1.736 siswa, dan 1.373 orangtua.

"Karena keterbatasannya, kedua survei ini tidak dapat merepresentasikan gambaran nasional secara proporsional untuk masing-masing kelompok responden. Survei dilakukan dalam kurun periode 20 - 23 April 2020," pungkas Evy Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper