Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Carrie Lam: Hong Kong Bakal Longgarkan Social Distancing

Hong Kong akan segera melonggarkan langkah-langkah pembatasan jarak sosial (social distancing) setelah memberlakukannya guna membendung persebaran penyakit virus corona
Chief Executive Hong Kong Carrie Lam berbicara dalam konferensi pers di Hong Kong, China, Sabtu (15/6/2019)./Reuters-Athit Perawongmetha
Chief Executive Hong Kong Carrie Lam berbicara dalam konferensi pers di Hong Kong, China, Sabtu (15/6/2019)./Reuters-Athit Perawongmetha

Bisnis.com, JAKARTA – Hong Kong akan segera melonggarkan langkah-langkah pembatasan jarak sosial (social distancing) setelah memberlakukannya guna membendung persebaran penyakit virus corona (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam pada Selasa (5/5/2020) waktu setempat.

“Waktu untuk relaksasi, sebagian mencabut pembatasan-pembatasan yang kami buat dalam konteks sosial ini, telah tiba,” ujar Lam dalam sebuah briefing rutin menjelang pertemuan Dewan Eksekutif penasihatnya.

“Saya hanya akan meminta kepada kalian semua untuk menjadi sedikit lebih sabar. Kami akan membuat keputusan dan mengumumkan sesegera mungkin,” tambahnya, seperti dilansir melalui Bloomberg.

Pernyataan itu, yang tidak menyebutkan kerangka waktu untuk melonggarkan aturan, disampaikan setelah beberapa laporan bahwa Hong Kong dapat melonggarkan larangan pertemuan yang dihadiri lebih dari empat orang dan mungkin akan segera membuka gedung-gedung olahraga dan bioskop.

Pernyataan tersebut juga mengikuti keputusan untuk meminta pegawai pemerintah kembali bekerja dari kantor masing-masing mulai 4 Mei.

Selain itu, kota ini bersiap untuk membuka kembali fasilitas-fasilitas umum, seperti museum dan perpustakaan, yang telah ditutup selama pandemi Covid-19.

Pusat keuangan Asia, yang pada kuartal I/2020 mencatat kontraksi ekonomi terburuk sepanjang sejarah, itu sebagian besar telah mampu menahan persebaran Covid-19 melalui kombinasi langkah-langkah awal social distancing mulai akhir Januari, pembatasan perjalanan, pelacakan kontak dan karantina wajib.

Hong Kong telah melaporkan nol kasus baru infeksi corona selama sembilan dari 15 hari terakhir dan belum mencatat kematian terkait virus mematikan itu sejak pertengahan Maret. Hampir semua infeksi baru ditemukan pada individu yang melakukan perjalanan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper