Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemimpin Dunia Galang Dana US$8,2 Miliar untuk Vaksin Corona

Dana ini dikumpulkan untuk kepentingan penelitian dan distribusi vaksin virus Corona secara merata serta keperluan pengobatan lainnya untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi vaksin virus corona/istimewa
Ilustrasi vaksin virus corona/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Aliansi global para pemimpin dunia dilaporkan akan mengumpulkan dana awal sebesar US$8,2 miliar pada konferensi tingkat tinggi (KTT) virtual yang akan diadakan pada hari ini, Senin (4/5/20).

Dana ini dikumpulkan untuk kepentingan penelitian dan distribusi vaksin virus Corona secara merata serta keperluan pengobatan lainnya untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.

Inisiatif ini dirancang untuk memperluas kerja organisasi yang ada, yang didirikan pada tahun 2017 pasca wabah Ebola, yang dikenal sebagai Koalisi Global tentang Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi yang berfokus pada penelitian vaksin.

"Tubuh baru organisasi akan memiliki wewenang untuk memberlakukan pengujian dan terapi bagi mereka yang menderita penyakit tersebut [Covid-19]," seperti dilansir melalui The Guardian, Senin (4/5/2020).

Selain melibatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kerja sama ini telah ditandatangani oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Ketiga pemimpin nasional Uni Eropa yang terlibat telah mengalami lonjakan popularitas sejak krisis dimulai, tetapi sekarang menghadapi kesulitan mengelola pelonggaran lockdown tanpa kesiapan vaksin.

Baik China maupun Amerika Serikat tidak hadir pada KTT virtual yang diadakan pekan lalu, pada 24 April, ketika konsepnya diluncurkan pada saat bersamaan.

Melalui inisiasi ini, para pemimpin tersebut diperkirakan untuk mengikuti model Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global (Gavi), yang telah bekerja sama dengan perusahaan pengembang vaksin selama 20 tahun terakhir.

Kerja sama ini dilakukan untuk menurunkan harga vaksin dengan menjamin pasar jangka panjang dan volume produksi yang besar. Hingga saat ini Gavi telah membantu mendanai imunisasi 20 juta anak di seluruh dunia.

Dana yang terkumpul akan dialokasikan pada lima atau enam penelitian vaksin sebelum bergerak ke arah manufaktur massal dari dua hasil penelitian yang paling menjanjikan.

WHO memperkirakan sebanyak 89 vaksin sedang dikembangkan secara global, termasuk tujuh yang sedang dalam proses evaluasi klinis dan beberapa terapi dalam uji klinis.

Untuk mempercepat proses, kelompok ini juga berencana untuk mensubsidi pembuatan obat sebelum uji klinis akhir selesai. Dana akhir yang dibutuhkan dapat mencapai US$40 miliar.

Pernyataan bersama pra-KTT para pemimpin dunia itu mengatakan tujuannya adalah guna menyatukan pikiran-pikiran terbaik di dunia dalam menemukan vaksin, perawatan dan terapi yang kita butuhkan untuk membuat dunia kita sehat kembali.

"Sambil memperkuat sistem kesehatan agar tersedia untuk semua, dengan perhatian khusus ke Afrika," tulis pernyataan itu.

Sementara itu, dewan pandemi global, yang beroperasi secara independen, tetapi dalam kemitraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia, akan mendapat dukungan dari negara-negara G20.

Subkelompok terpisah akan dibentuk untuk mengoordinasikan persiapan vaksin, terapi dan diagnostik. Sir Andrew Whitty, mantan kepala eksekutif GlaxoSmithKline, telah setuju untuk menjadi utusan khusus untuk grup tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Sumber : The Guardian
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper